Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Nasib tragis dialami ibu dan anak Parmiangningsih alias Naning (52) dan Nita Putriana (25) warga Pangkoh 9 Blok E Kecamatan Maliku tewas dalam kecelakaan di Km.49 Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau sekitar Pukul 14.35.
Sepeda motor Honda Revo Nopol KH2997JC yang ditumpangi keduanya bertabrakan dengan mobil Kijang Inova Nopol  DA 8026 AB. Kencangnya benturan dari arah berlawanan ini membuat keduanya terpental dengan luka-luka hingga meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Belum diperoleh keterangan resmi dari Satlantas Polres Pulang Pisau kronologis terkait kecelakaan yang menewaskan dua orang wanita tersebut. Informasi yang dihimpun, kedua korban sebelumnya berjalan beriringan dengan pamannya bernama Tasimun.
"Rencananya kami menuju Palangka Raya untuk menghadiri acara sunatan," kata Tasimun di lokasi kejadian, Sabtu.
Dari penuturan pamannya tersebut, pengemudi Kijang Inova yang diketahui bernama Muliyani sebelumnya berusaha menyalip mobil yang ada didepannya. Pada saat itu mobil yang hendak menuju arah Pulang Pisau melebar dan dengan keras menghantam sepeda motor yang dikendarai ibu dan anak tersebut.Â
Kerasnya benturan menyebabkan bagian depan mobil ringsek. Â Â
Kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Jabiren Raya. Sementara pengemudi Inova Nopol  DA 8026 AB dan kasus kecelakaan ini langsung ditangani oleh Satlantas Pos Desa Tanjung Taruna.Â
Menurut Angga Ricardo, dokter yang melakukan visum kepada kedua korban mengungkapkan selain mengalami luka-luka, korban juga mengalami patah tulang.Â
Luka berat dan benturan keras di kepala menjadi salah satu penyebab korban meninggal di lokasi kejadian.
Sendri salah satu warga Desa Jabiren Raya, Kecamatan Jabiren mengungkapkan kecelakaan di daerah sepanjang ruas Desa Jabiren, Desa Pilang dan Desa Tumbang Nusa  sering terjadi. Usai kecelakaan tersebut, satu pengendara sepeda motor juga pernah terjatuh.
"Kita juga berharap pemerintah yang berwenang bisa memperhatikan kondisi jalan yang rusak di ruas jalan tersebut," terang Sendri.
Perbaikan yang saat ini dilakukan disejumlah ruas jalan, kata dia, diantaranya masih menyisakan lubang yang membahayakan pengendara.Â
