Bi Kalteng Sediakan Rp4,17 Triliun Jelang Lebaran

id BI kalteng, uang untuk lebaran, uang tunai

Bi Kalteng Sediakan Rp4,17 Triliun Jelang Lebaran

Ilustrasi (Foto Antara Kalteng/Rachmat Hidayat )

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah Wuryanto menyatakan telah menyediakan uang tunai berbagai pecahan sebesar Rp4,17 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa hingga jelang Lebaran 2017 ini.

BI Perwakilan Kalteng juga terus berupaya menjaga sistem maupun infrastruktur pembayaran nontunai yang diselenggarakan, sekaligus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran transaksi, kata Wuryanto, di Palangka Raya, Senin.

"Mengenai permintaan masyarakat untuk penukaran uang, selama bulan Ramadan ini kami dibantu seluruh perbankan atau sekitar 18 bank yang ada di provinsi ini. Penukaran bisa dilakukan selama jam kerja dan tanpa dipungut biaya atau gratis," katanya lagi.

BI Perwakilan Kalimantan Tengah menyediakan Rp4,17 triliun, namun proyeksi kebutuhan uang pada bulan Ramadan dan Idulfitri tahun 2017 di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini sebesar Rp2,908 triliun atau meningkat 21 persen dibandingkan tahun 2016.

Wuryanto mengatakan perhitungan proyeksi Rp2,908 triliun tersebut sudah termasuk untuk penarikan perbankan di Kota Palangka Raya dan kas titipan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Buntok Kabupaten Barito Selatan.

"Demi kenyamanan dan keamanan penukaran uang, kami mengimbau masyarakat agar menukar di tempat-tempat resmi, baik diselenggarakan BI, perbankan atau pun pihak lain yang telah ditunjuk BI," ujarnya pula.

Di tengah tinggi kebutuhan uang kartal jelang Idulfitri, masyarakat diingatkan untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai (GNNT). BI Perwakilan Kalteng telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk perbankan, agar menyediakan kartu perdana uang elektronik dan top up uang elektronik mudah dilakukan.

Wuryanto mengaku untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, pihaknya terus mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai melalui sistem BI-RTGS dan SKNBI, termasuk menguji seluruh infrastruktur sistem pembayaran.

"Kami berharap berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi selama Ramadan hingga Idulfitri," demikian Wuryanto.