Jelang Lebaran Harga Daging di Kalteng Masih Wajar, kata Kemendag

id kemendag, bulog, harga daging, jelang lebaran

Jelang Lebaran Harga Daging di Kalteng Masih Wajar, kata Kemendag

⁠⁠⁠TPID Kalteng bersama perwakilan Kemendag RI memantau harga berbagai komoditas di kota Palangka Raya jelang Idul Fitri, Jumat(16/06/2017). (Foto Humas BI Kalteng)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Bagian Program, Anggaran dan Pelaporan Kementerian Perdagangan Subagio menganggap harga daging sapi sekitar Rp120 ribu per kilogram di sejumlah pasar di Provinsi Kalimantan Tengah masih wajar dan tidak terlalu jauh bedanya dengan yang di Pulau Jawa.

Anggapan ini disampaikan Subagio saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Wuryanto dan Kepala Bulog Kalteng Ma'ruf serta pejabat lainnya ke Pasar Besar dan Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Jumat.

"Kalau harga daging sapi untuk paha depan Rp115 ribu per kg, dan paha belakang Rp120 ribu. Perbedaannya tidak terlalu jauh dengan harga di DKI Jakarta. Perbedaan harga itu juga kan karena tambahan biaya transportasi saja," bebernya.

Perwakilan Kemendag RI ini mengakui harga berbagai komoditas di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini relatif stabil, hanya harga daging sapi dan minyak goreng yang lebih tinggi sedikit dibandingkan di Pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta.

"Kita berharap harga-harga komoditas di Kalteng ini tetap stabil sampai Hari Raya Idul Fitri. Jadi masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dan tidak terlalu berbeda dengan hari biasa," kata Subagio.

Kepala Perwakilan BI Kalteng Wuryanto menambahkan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya ini merupakan kali kedua yang dilakukan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kalteng dan turut diikuti perwakilan Kemendag RI.

Dia mengatakan harga berbagai komoditas saat sidak pertama dan kedua ini tidak ada perbedaan, sehingga temuan tersebut membuktikan masih stabil, meskipun harga di tingkat pengecer ada saling selisih.

"Terpenting itu ketersediaan komoditasnya aman dan kenaikan harga tidak terlalu tinggi serta masih tetap stabil. Ini yang akan terus kita perhatikan agar kenyamanan masyarakat saat merayakan Idul Fitri tidak terganggu," demikian Wuryanto.