Arus Mudik di Bandara Muara Teweh Ramai

id bandara muara teweh, mudik pesawat

Arus Mudik di Bandara Muara Teweh Ramai

Sejumlah penumpang pesawat maskapai Susi Air tiba di Bandara Beringin Muara Teweh. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Arus mudik menggunakan pesawat terbang rute Muara Teweh Kabupaten Barito Utara menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan sebaliknya menjelang Lebaran 2017 mulai ramai.

"Hari Selasa ini ada sekali penerbangan dari Muara Teweh - Palangka Raya dan sebaliknya, penumpangnya sama-sama penuh," kata seorang petugas di Bandara Beringin Muara Teweh, Suriansyah, Selasa.

Menurut Suriansyah , penerbangan dengan subsidi ini menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi tiga kali sepekan, yakni setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan harga tiket Rp470.000 belum termasuk pajak bandara (airport tax).

Meski penumpang ramai, arus mudik tahun ini tidak ada penerbangan tambahan (extra flight) dan penerbangan bertepatan dengan hari Idul Fitri pada 25-26 Juni 2017 tidak diliburkan namun keberangkatannya siang hari, sedangkan libur hanya pada tanggal 27 Juni dan kembali buka Rabu (28/6).

"Kita harapkan semua penumpang arus mudik dan balik yang menggunakan pesawat terbang untuk jurusan dari Bandara Beringin Muara Teweh ke Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dapat dilayani," katanya.

Ramainya penumpang ini tidak saja pada arus mudik, bahkan pada arus balik juga terjadi penumpang penuh hingga 1 Juli 2017.

Susi Air juga melayani penerbangan rute Bandara Beringin Muara Teweh dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Muara Teweh-Balikpapan, Kalimantan Timur juga tiga kali dalam sepekan yakni setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

Rute ini sebagai penerbangan reguler atau non subsidi, namun dilayani dengan harga tiket cukup mahal, sekitar Rp1,3 juta per orang.

"Pada penerbangan ke dua kota itu untuk arus mudik tidak terlihat ada lonjakan, penumpangnya minim," kata Suriansyah.

Seorang warga Muara Teweh, Erwin mengatakan, penerbangan Susi Air ke daerah ini sangat membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.

"Kalau kita menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam," katanya. *