Harga Daging Ayam di Palangka Raya Rp38.000/Kg

id tpid, harga ayam ras, Harga Daging Ayam di Palangka Raya Rp38.000/Kg

Harga Daging Ayam di Palangka Raya Rp38.000/Kg

Papan pengumuman daftar harga tertinggi sejumlah bahan pokok milik TPID Kalteng di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Selasa (27/06/2017). (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Hari ketiga Idul Fitri harga daging ayam ras di sejumlah pasar di kota Palangka Raya mencapai Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram atau lebih tinggi Rp4 ribu dari harga eceran tertinggi yang ada di papan pengumuman milik Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah.

"Kalau mengikuti harga di pengumuman TPID, kita tidak akan bisa beli barang. Sehari sebelum Idul Fitri saja harganya sudah beda, apalagi sekarang. Paling sedikit bedanya Rp4 ribu sampai Rp5 ribu," kata Norlinda saat berbelanja di Pasar Kahayan Palangka Raya, Selasa.

Berdasarkan HET di papan pengumuman TPID Kalteng di Pasar Kahayan, harga ayam Rp34 ribu, telur ayam per butir Rp1.700, daging sapi Rp125 ribu, bawang merah Rp40 ribu, bawang putih Rp65 ribu, cabai keriting Rp50 ribu, cabai besar biasa Rp50 ribu dan cabai rawit Rp50 ribu.

Norlinda yang tinggal di jalan Rajawali Kota Palangka Raya ini mengatakan harga cabai besar biasa itu per kg Rp750 ribu, daging sapi per kg Rp135 ribu. Harga itu sudah terjadi sehari sebelum Idul Fitri dan sampai sekarang belum ada penurunan.

"Ya tentu keberatan. Tapi kita kan harus tetap belanja. Harga di Pasar Kahayan dengan di pasar besar juga gak jauh kok bedanya. Tiap hari besar kan memang seperti ini. Ya semoga cepat kembali normal lah harganya," tambahnya.

Sejumlah pedagang besar di pasar Besar enggan berkomentar terkait berbedanya harga di Papan Pengumuman TPID dengan yang dijualnya. Para pedagang berkilah mendapatkan sejumlah barang pasca Idul Fitri relatif susah dan harganya juga mengalami kenaikan.

Sebelumnya di tempat terpisah, Pejabat Sekda Kalteng Syahrin Daulay mengaku terkejut dengan tingginya harga bahan pokok, khususnya daging sapi, sehari sebelum Idul Fitri. Meski tingginya harga tersebut diluar perkiraan, dirinya menegaskan akan melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengetahui penyebabnya.

"Saya sempat memperkirakan harga daging sapi bisa lebih rendah dari Rp125 ribu pasca adanya daging beku yang disediakan Bulog. Tapi ternyata justru lebih tinggi Rp135 ribu sampai Rp140 ribu. Nanti kita cek kenapa ini bisa terjadi," kata Syahrin.