Penghasilan Sopir Angkutan Umum di Sampit Naik 60 Persen

id sopir angkot, penghasilan meningkat, libur lebaran

Penghasilan Sopir Angkutan Umum di Sampit Naik 60 Persen

Angkutan umum roda tiga di Sampit makin diminati masyarakat, Kamis (29/6/2017). Saat libur lebaran Idul Fitri ini, penghasilan sopir meningkat tajam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Musim libur Lebaran 2017 ini membawa berkah bagi sopir angkutan umum di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah karena penghasilan mereka meningkat tajam.

"Kalau dihitung, peningkatannya mungkin sekitar 60 persen. Kalau hari biasa paling tinggi enam kali tarikan (mengangkut penumpang), selama libur Lebaran ini sekitar 10 kali tarikan dalam sehari," kata Noval, salah satu sopir angkutan roda tiga di Sampit, Kamis.

Angkutan umum roda tiga mulai beroperasi di Sampit pada akhir April lalu. Mereka lebih banyak melayani rute dalam kota bagi masyarakat yang membutuhkan angkutan umum.

Saat ini moda transportasi ini menjadi satu-satunya angkutan umum yang melayani dalam kota Sampit. Operasionalnya mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Selama libur Lebaran, pengguna jasa angkutan umum roda tiga mengalami peningkatan. Ini berkaitan banyaknya warga dari kecamatan dan luar daerah yang berlibur di Sampit sehingga mereka membutuhkan jasa angkutan umum.

Noval mengaku, selama libur Lebaran ini penumpang yang naik umumnya minta diantar ke objek wisata seperti ikon kota Patung Jelawat, Sampit Water Park, Aqui hingga wisata belanja Citimall yang kini juga dilengkapi bioskop. Pengguna angkutan sebagian besar merupakan warga yang sedang berlibur di Sampit.

"Bahkan ada yang minta antar ke objek wisata Pantai Ujung Pandaran, tapi bos belum mengizinkan karena jaraknya cukup jauh. Kami bersyukur bisa dapat penghasilan yang lumayan, setidaknya selama musim liburan ini," kata Noval.

Mei lalu, sopir angkutan umum roda tiga juga meraih penghasilan yang lumayan, bahkan lebih besar dibanding saat ini. Kala itu, ribuan tamu datang ke Sampit mengikuti Festival Budaya Isen Mulang dan Kalteng Quality Expo sehingga turut berdampak pada meningkatnya pengguna jasa angkutan umum roda tiga.

Awalnya pemilik usaha ini menyedialan 10 unit armada. Melihat respons tinggi masyarakat, jumlah armada kembali ditambah sehingga kini menjadi 20 unit armada angkutan umum roda tiga.