Benarkah! Gubernur Sugianto Persempit Ruang Gerak Ormas Paham Radikal di Kateng?

id Ormas Radikalisme,Gubernur Kalteng, paham radikal, kalteng, gubernur kalteng, sugianto sabran

Benarkah! Gubernur Sugianto Persempit Ruang Gerak Ormas Paham Radikal di Kateng?

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Kapolda Brigjen Pol Anang Revandoko diangkat anggota brimob usai melaksanakan acara simulasi penanganan aksi teroris yang dilaksanakan di Jalan S Parman, Senin (10/7/17). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran mengakui bahwa di Provinsi yang dipimpinnya itu masih ada beberapa organisasi masyarakat yang menganut ajaran Paham Radikal.

"Kita tidak bisa memberitahukan kepada publik keberadaan mereka. Mereka yang tergabung di ormas tersebut terus kita pantau, bahkan kita persempit ruang geraknya. Maka dari itu pemerintah setempat TNI dan Polri terus mengawasi gerak-gerik ormas yang disangkakan itu," kata Sugianto usai menghadiri kegiatan simulasi penanganan aksi teroris yang dilaksanakan di depan Tugu Soekarno, Senin.

Sugianto memberikan peringatan kepada pelaku teroris dan organisasi paham radikal yang hendak melancarkan aksinya di Kalteng, guna membuat kegaduhan di tanah Dayak.

Bukti jelas ancaman yang diberikan oleh pemerintah setempat, dengan adanya simulasi penanganan para teroris yang bertujuan memeriahkan hari jadi Bhayangkara ke-71.

Ribuan anggota Polri dan TNI dikerahkan serta menunjukkan kemampuannya dalam menaklukkan para pelaku teroris yang hendak beraksi di wilayah hukum Polda Kalteng.

"Tidak hanya di Kalteng saja ormas radikal itu ada, di setiap provinsi di Indonesia juga ada. Selaku Gubernur saya dan aparat kemanan wajib menjaga kamtibmas di daerah ini," ujarnya.

Bukti memperketat pergerakan ormas yang selama ini dianggap melawan pemerintah. Sugianto juga akan melayangkan surat kepada kepala daerah di wilayah Provinsi setempat, untuk meminta para Damang, Kepala Desa dan Ketua RT/RW ikut andil dalam menjaga keamanan di setiap lingkungannya masing-masing.

"Dalam waktu dekat ini surat tersebut akan kita kirim ketiap daerah. itu bertujuan agar di setiap pemukiman, Ketua RT/RW, Damang, Lurah dan kepala Desa mengetahui aktivitas warganya sehari-hari. Agar kita tidak kecolongan dengan tindakan para oknum yang hendak menganggu ketentraman kita selama ini," tuturnya.


Dilain pihak Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko juga sudah mempersiapkan SDM nya untuk melawan para pelaku kejahatan selama ini. dengan pelatihan serta simulasi yang dilakukan, itu artinya ketika ada terjadi aksi teroris anggota kepolisian sudah siap.

"Dengan berlatih itu artinya kita sigap. apabila ada kejadian serupa kita sudah siap dan siap untuk menangkap pelaku pembuat ricuh di daerah setempat," tutup Anang Revandoko.