DKPP Seruyan Gelar Lomba Cipta Menu B2SA

id DKPP Seruyan, Lomba Cipta Menu B2SA, TP PKK Seruyan

DKPP Seruyan Gelar Lomba Cipta Menu B2SA

Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono saat menyaksikan pembuatan menu lokal berbahan dasar "Jawe" atau Sorgum menjadi ketupat oleh perwakilan Kecamatan Suling Tambun pada Lomba Cipta Menu B2SA di Kuala Pembuang, Senin. (Foto Antara Kalteng/Fahr

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menggelar lomba cipta Menu Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman tingkat kabupaten di Kuala Pembuang, Senin.

Perlombaan yang digelar bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Seruyan ini diikuti perwakilan sepuluh kecamatan di Seruyan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor mengatakan, lomba cipta menu pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) untuk mendorong dikembangkan pemahaman masyarakat mengenai sajian B2SA yang berbasis pada kearifan lokal.

"Jadi selain lezat, kita ingin masyarakat mampu menerjemahkan makna beragam, bergizi, seimbang dan aman dalam makanan yang disajikan," katanya.

Selain itu, lomba juga digelar untuk mendorong terciptanya menu-menu makanan baru, unik, dan kreatif dengan memodifikasi atau mengkombinasikan resep daerah berbahan pangan lokal.

"Daerah ini punya bahan pangan yang bisa diolah menjadi penganan berkualitas dan memenuhi standar kebutuhan gizi yang memadai sehingga harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Sementara, Ketua TP PKK Seruyan Ratna Mustika menjelaskan, secara teknis lomba kali ini mengangkat menu-menu daerah dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal selain beras.

"Ada banyak bahan pangan sumber karbohidrat yang dapat dimanfaatkan selain beras, seperti jagung dan ubi-ubian," katanya.

Ia menambahkan, lomba ini juga untuk mempopulerkan bahan-bahan makanan dan bumbu dapur yang kurang dikenal namun sebenarnya sudah ada di masyarakat serta dapat diolah menjadi berbagai hidangan.

Seperti "Jawe" atau "Jawawut" (Sorgum) yang dapat disajikan sebagai pengganti beras serta Daun Songkai dengan rasa khas yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti penyedap rasa.

"Resep-resep hasil kreasi peserta lomba nanti akan kita sosialisasikan ke masyarakat melalui TP PKK masing-masing kecamatan sehingga nanti masyarakat bisa menyajikan makanan berkualitas untuk keluarga dengan memanfaatkan bahan lokal," katanya.