Tiga Kabupaten di Kalteng Tanggap Darurat Banjir

id BPBD Kalteng, syahril tarigan, tanggap darurat banjir

Tiga Kabupaten di Kalteng Tanggap Darurat Banjir

Polisi Katingan Evakuasi Korban Banjir Anggota Polsek Marikit, Polres Katingan, Provinsi Kalteng pada Sabtu (15/7/2017) sigap membantu warga yang rumahnya terendam banjir akibat luapan air Sungai Katingan yang beberapa hari ini yang terus meninggi. (

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kalimantan Tengah Syahril Tarigan menyebut tiga Kabupaten yakni Gunung Mas, Katingan dan Kapuas telah ditetapkan status Tanggap Darurat banjir.

Apabila tiga kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat banjir maka sesuai aturan yang berlaku secara otomatis Provinsi juga mengikuti status tersebut, kata Syahril di Palangka Raya, Selasa.

"Selain menaikkan Kalteng status tanggap darurat banjir, kita juga terus berkoordinasi dan memonitor perkembangan penanganan banjir di tiga kabupaten tersebut. Apapun bantuan yang diminta kita langsung bergerak," tambahnya.

Langkah penanggulangan sudah disiapkan dengan menerjunkan tim ke tiga kabupaten yang terlebih dahulu menaikan status banjir.

Tak hanya bantuan personel, bantuan berupa sandang dan pangan juga telah disalurkan ke sejumlah wilayah.

Syahril mengatakan adanya tambahan personel, maka tim yang ada di kabupaten akan terbantu.

Selain itu, pelayanan kesehatan juga sudah diberikan. Tim kesehatan ini akan menambah tenaga di pusat kesehatan setempat.

"Kita masih belum mendapat data rinci berapa kepala keluarga yang terdampak, sehingga sampai sekarang belum bisa diperhitungkan kerugian akibat bencana alam tersebut," bebernya.

Kepala BPBD Damkar Kalteng itu pun berharap agar pihak kabupaten segera menyampaikan data rinci terkait bencana banjir di wilayahnya masing-masing. Data tersebut sangat diperlukan, khususnya menyangkut distribusi bantuan dan personel.

"Saat ini masih laporan melalui Whatsapp dan via telpon. Kalau laporan rinci berapa total yang terdampak masih belum kita terima. Saya sendiri tidak bisa berspekulasi terkait datanya, karena itu kita masih menunggu dari kabupaten," demikian Syahril.