Banjir di Barito Utara Mulai Surut

id banjir di barut, montallat

Banjir di Barito Utara Mulai Surut

Warga menggunakan perahu kecil (jukung) di kawasan banjir yang mulai surut di Manggala Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Kamis. (Foto Jurnalis warga)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Banjir akibat meluapnya Sungai Barito, di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memasuki hari kelima mulai surut namun sejumlah desa di daerah ini masih terendam banjir.

"Meski di desa lain banjir mulai surut, namun sejumlah desa di wilayah kami masih terendam banjir dengan ketinggian 1 meter lebih," kata Sekretaris Camat Montallat Nurhanudin ketika dihubungi di Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, Kamis.

Kawasan yang terparah terendam banjir, yakni Kelurahan Montallat I dan Montallat II dengan ketinggian bervariasi sampai 1 meter lebih.

Kecamatan Montallat merupakan kecamatan paling selatan Kabupaten Barito Utara atau hilir Sungai Barito merupakan kawasan paling parah diterjang banjir karena berada di dataran rendah.

"Biasanya setelah banjir di kecamatan lain di wilayah hulu surut, di daerah kami masih karena banjir mengalir ke hilir dan waktunya relatif lama dari daerah lain," kata Nurhanudin.

Sementara Irwansyah, warga Kelurahan Jambu mengatakan banjir di daerah juga masih merendam kawasan rumah penduduk dan jalan, namun ketinggiannya mulai berkurang saat ini banjir sekitar 0,5 meter terutama kawasan Manggala.

"Di tempat ini juga merupakan kawasan terparah saat diterjang banjir, kalau tidak hujan di wilayah hulu diperkirakan malam ini akan surut," ujarnya.

Sementara pemantauan di Muara Teweh, Kamis siang banjir yang sempat merendam sejumlah kawasan di Muara Teweh di sejumlah kawasan penduduk dan jalan di dataran rendah yang biasa menjadi langganan banjir diantaranya sebagian Jalan Merak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Dahlia, Panglima Batur dan sebagian Jalan Cempaka Putih kini sudah surut.

"Banjir cepat surutnya sehingga jalan sudah kering, namun sebagian kawasan tempat tinggal warga masih terendam banjir meski ketinggian sudah berkurang misalnya di Jalan Dahlia Gang Paraguay," ujar Sandi warga Muara Teweh.