Investor Swasta Tertarik Bangun Rumah Sakit di Sampit

id Kadin Kotim, Susilo, Investor Swasta Tertarik Bangun Rumah Sakit di Sampit

Investor Swasta Tertarik Bangun Rumah Sakit di Sampit

Ketua Harian Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Kotawaringin Timur, Susilo. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

rekan saya investor dari Bogor dan Bandung yang tertarik berinvestasi di Kotawaringin Timur, salah satunya tertarik ingin membangun rumah sakit di sini,"
Sampit (Antara Kalteng) - Potensi investasi bidang kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinilai cukup menjanjikan sehingga mulai ada investor swasta yang tertarik membangun rumah sakit di Sampit.

"Ada dua rekan saya investor dari Bogor dan Bandung yang tertarik berinvestasi di Kotawaringin Timur, salah satunya tertarik ingin membangun rumah sakit di sini," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Kotawaringin Timur Susilo di Sampit, Selasa.

Investor tersebut sudah mempelajari tentang potensi yang ada di Kotawaringin Timur.

Bidang kesehatan dinilai masih menjanjikan karena fasilitas kesehatan yang ada saat ini belum memadai untuk mengimbangi terus meningkatnya jumlah penduduk yang berimbas pada makin meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan.

Saat ini rumah sakit terbesar di Kotawaringin Timur adalah RSUD dr Murjani Sampit.

Namun rumah sakit milik pemerintah daerah ini sering kewalahan dengan banyaknya pasien karena rumah sakit ini juga menjadi rujukan bagi pasien dari beberapa kabupaten tetangga.

Kondisi ini menjadi peluang bagi investor swasta untuk terjun di bisnis bidang kesehatan. Bagi masyarakat, kehadiran rumah sakit milik swasta bisa menjadi alternatif dalam mencari layanan kesehatan yang dibutuhkan.

"Saya sudah menyampaikan ini kepada Bupati dan beliau menyatakan mendukung. Pemerintah daerah siap membantu jika investor itu memang serius. Intinya pemerintah daerah membuka diri, selama investor mematuhi aturan dan menghargai budaya lokal," kata Susilo.

Susilo menambahkan bahwa ada juga investor yang berniat membangun pembangkit listrik bertenaga sampah.

Investor dari Batam itu sedang mempersiapkan paparan terkait rencana investasi kelistrikan itu.

Sementara itu, kabar adanya investor yang hendak membangun rumah sakit swasta di Kotawaringin Timur, disambut positif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sampit.

Bertambahnya rumah sakit diharapkan makin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang cepat dan terbaik.

"Kalau ada rumah sakit swasta, masyarakat jadi ada pilihan. Tentunya akan terjadi persaingan dengan rumah sakit milik pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini akan menguntungkan masyarakat. Kami siap bekerjasama," kata Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan pada BPJS Kesehatan Cabang Sampit, Wiwik Indrawati.

Wiwik menyebutkan sekitar hampir 99 persen pasien RSUD dr Murjani Sampit merupakan peserta JKN.

Ini menggambarkan tingginya kebutuhan pelayanan kesehatan sehingga sudah seharusnya dijawab dengan baik oleh penyedia layanan kesehatan dengan memberikan pelayanan yang cepat dan terbaik sesuai harapan masyarakat.