Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Barito Utara

id banjir di barut, pemprov kalteng, bantuan untuk korban banjir

Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Barito Utara

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng Sapto Nugroho menyerahkan bantuan untuk korban banjir di wilayah Kabupaten Barito Utara yang diterima Sekda Barito Utara, Jainal Abidin di halaman kantor Bupati setempat di Muara Teweh, Minggu. (Foto A

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan untuk warga yang menjadi korban banjir dua pekan lalu di sejumlah kecamatan akibat meluapnya Sungai Barito Utara di Kabupaten Barito Utara.

Penyaluran bantuan korban banjir itu diserahkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng Sapto Nugroho yang diterima langsung Sekda Barito Utara Jainal Abdin didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Taufik di halaman kantor Bupati di Muara Teweh, Minggu.

Kecamatan yang menerima bantuan yaitu Kecamatan Lahei Barat (Desa Nihan Hulu, Luwe Hilir dan Jangkang Lama), Kecamatan Lahei (Kelurahan Lahei I dan Kelurahan Lahei II), Kecamatan Teweh Baru (Kelurahan Jingah dan Kelurahan Jambu), Kecamatan Montallat (Kelurahan Tumpung Laung I, Tumpung Laung II dan Montallat II, Kecamatan Teweh Tengah (Desa Lemo I) dan Kecamatan Teweh Selatan (Desa Bunto Baru).

Jumlah kepala keluarga (KK) korban banjir di Kabupaten Barito Utara, Kecamatan Lahei Barat 150 KK, Lahei 514 KK, Teweh Baru sebanyak 528 KK, Kecamatan Montallat sebanyak 1856 KK, Kecamatan Teweh Tengah 112 KK dan Kecamatan Teweh Selatan sebanyak 196 KK. Jumlah KK korban banjir sebanyak 3356 KK.

"Bantuan bencana banjir dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini terdiri dari paket pangan dan sandang. Bantuan ini untuk enam kecamatan di daerah ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng Sapto Nugroho.

Bantuan untuk korban banjir dari Gubernur Kalteng tersebut selain untuk Kabupaten Barito Utara juga diserahkan untuk Kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

Kepala BPBD Barito Utara Taufik mengatakan yang melanda tujuh kecamatan dua pekab lalu itu mengakibatkan 5.730 kepala keluarga terkena dampak banjir karena rumah, jalan, sarana publik, fasilitas umum, sekolah, rumah ibadah, lahan pertanian dan perkebunan warga ikut tergenang banjir.

"Kondisi banjir lalu itu pemerintah daerah memberlakukan status tanggap darurat sejak 12 Juli hingga 1 Agustus 2017 atau hingga 14 hari ke depan," katanya.