Nah! Ketua DPRD Duga Kebakaran Delapan Sekolah Disengaja, Ini Alasannya

Palangka Raya (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto menduga kebakaran yang melanda delapan sekolah selama periode Juli 2017 terdapat unsur kesengajaan.

"Kami sudah katakan dari awal bahwa ini analisis atau praduga saya, ini terorganisir karena hampir sasaran api SD, makanya kami dan Saudara Wali Kota sudah mengambil langkah untuk berjaga jaga," katanya di Palangka Raya, Minggu.

Untuk itu, ia meminta seluruh pihak memaksimalkan penjagaan dan kewaspadaan terhadap lingkungan masing-masing rumah, kantor, instansi, rumah ibadah dan sekolah-sekolah.

Kebakaran sekolah di Palangka Raya selama periode Juli tersebut yaitu pertama pada Selasa (4/7) di SDN 1 Palangka, selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB.

Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.

Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 WIB. Selanjutnya pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.

"Untuk itu, kami meminta pihak sekolah memaksimalkan penjagaan sekolah dan bila perlu guru ikut piket khusus untuk menjaga sekolah," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Tak hanya itu, Sigit juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tempat vital lain seperti perkantoran, tempat layanan publik dan termasuk tempat ibadah.

"Karena api ini hanya mau membuat ketidak nyamanan Kota Palangka Raya. Termasuk yang perlu mendapat kewaspadaan utama ialah tempat ibadah. Bila perlu pasang kamera pengintai di tempat-tempat strategis untuk memaksismalkan pengawasan," katanya.

Ia pun meyakini pihak kepolisian telah memiliki langkah tepat untuk mengungkap kasus tersebut.

Untuk itu, Sigit meminta masyarakat turut berperan aktif untuk melakukan pengamanan salah satu caranya RT/RW kembali menghidupkan kembali siskamling.

"Kejadian ini sudah tak lazim, apalagi sebanyak tujuh SD terbakar dan Satu SMK juga terbakar akibat loncatan api dari salah satu SD yang terbakar," katanya.