TPID Kalteng Antisipasi Musim Haji Tak Pengaruhi Inflasi

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kalimantan Tengah berupaya keras mengantisipasi kondisi musim haji saat ini yang dimulai dengan pemberangkatan calon haji pada Agustus 2017 ini tidak terlalu besar mempengaruhi terjadinya inflasi di provinsi setempat.

Di musim pemberangkatan calon haji biasanya membuat permintaan terhadap tiket pesawat meningkat sehingga mendorong melonjaknya tarif angkutan udara yang merupakan salah satu komoditas berpengaruh pada laju inflasi, kata Wakil Ketua TPID Kalteng Setian saat jumpa pers di Palangka Raya, Rabu.

"Ini memang masih prediksi, tapi tetap perlu dilakukan langkah-langkah agar tekanan terhadap inflasi di Kalteng tidak terlalu tinggi pada Agustus 2017," tambah Pria yang juga Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah ini.

Selain angkutan udara, TPID Kalteng juga memprediksi komoditas ayam ras diprediksi akan mengalami tekanan pada Agustus 2017, sebab, kebiasaan melakukan perayaan atau syukuran sebelum keberangkatan calon haji secara tidak langsung turut memengaruhi meningkatnya permintaan terhadap sejumlah komoditas.

Setian mencontohkan di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016 saat menjelang keberangkatan calon haji mengakibatkan kebutuhan daging ayam cukup tinggi. Kondisi itu pun dapat terjadi di Kalteng karena kondisinya hampir sama.

"Hasil rapat koordinasi TPID Kalteng memang sekarang ini harga sejumlah komoditas di pasaran masih terkontrol. Hanya, TPID bersama instansi terkait terus melakukan pengawasan, termasuk hal yang berkaitan dengan keberangkatan jamaah haji," bebernya.

Beberapa poin yang menjadi perhatian TPID dalam rapat koordinasi juga perlu adanya koordinasi dengan satgas pangan untuk mengimplementasikan aturan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Kemudian menerbitkan surat imbauan untuk pangkalan elpiji dan distributor agar menerapkan harga penjualan di bawah HET.

"Jadi bersama tim mitra kerja TPID, kami terus melakukan pemantauan terhadap komoditas. Diharapkan perkembangan komoditas di Kalteng tidak membuat pengaruh besar," demikian Setian.