Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah Wuryanto mengungkap penyebab rendahnya produktivitas tanaman karet petani di Kalteng disebabkan kurangnya perawatan dan adanya kesalahan pengelolaan kebun.
"Produktivitas karet yang dihasilkan di Provinsi ini sangat rendah akibat minimnya perawatan serta rendahnya harga diterima petani karena adanya kesalahan dalam pengelolaan," kata Kepala BI Wuryanto di Palangka Raya, Senin.
Saat ini produktivitas karet di Kalteng sebesar 1,04 ton per hektar atau berada dibawah rata-rata nasional yang mencapai 1,23 ton per hektar. Harga yang diterima hanya sekitar Rp4 ribu hingga Rp5 ribu atau jauh berada di harga karet alam yang mencapai Rp14 ribu hingga Rp18 Ribu.
Dikatakan, beberapa tahun terakhir sejumlah permasalahan itu semakin diperparah kondisi penurunan harga karet global sejak tahun 2012. Di mana data Bloomberg,saat ini harga karet global berada pada tingkat USD 1,90 per kg, atau mengalami penurunan sebesar 53,77 persen sejak tahun 2012.
Mencermati permasalahan tersebut, BI sejak tahun 2015 telah fokus membantu pengembangan Kelompok Usaha Bersama Karet (KUBK ) melalui penguatan kelembagaan, meningkatkan akses ke lembaga keuangan dan akses pasar.
"Kalau di Kalteng, kita sudah membentuk tiga KUBK yang tersebar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Tiga KUBK itu yakni Karuhei Tatau dan Palampang Tarung di Kabupaten Pulang Pisau, serta Pananjung Tarung di Kota Palangka Raya," ucap Wuryanto.
Kegiatan mengembangkan usaha karet yakni memberikan Bantuan PSBI Pembangunan Gudang Pengering Bokar, melakukan pengenalan dan pelatihan Model Bisnis KUBK, Pembenahan administrasi dan keuangan KUBK, Penguatan pengurus dan anggota KUBK, serta fasilitasi pengurus KUBK dalam mengakses permodalan dan perbankan.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, saat ini KUBK binaan BI Kalteng telah menjadi role model bisnis pengembangan UMKM yang telah direplikasi di tiga kabupaten lain.
"Kita berharap Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten lain juga ikut memberikan perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan petani karet," katanya.
Berita Terkait
PLN imbau masyarakat waspadai penipuan dan pungli rekrutmen pegawai
Kamis, 28 Maret 2024 19:20 Wib
Bupati Kotim ingatkan 838 PPPK baru tidak ajukan pindah tugas
Kamis, 28 Maret 2024 19:17 Wib
316 guru PTT di Gunung Mas dilantik jadi PPPK
Kamis, 28 Maret 2024 19:07 Wib
298 PPPK Palangka Raya formasi 2023 terima SK pengangkatan
Kamis, 28 Maret 2024 19:00 Wib
THR ASN dan tenaga kontrak Kotim dibayar 2 April
Kamis, 28 Maret 2024 18:51 Wib
Penyediaan modal investasi dari OYO bagi mitra untuk standarisasi properti
Kamis, 28 Maret 2024 17:55 Wib
SPBU jual pertalite dicampur pewarna serupa pertamax
Kamis, 28 Maret 2024 17:54 Wib
Jokowi sebut jumlah pemudik tahun ini capai 190 juta orang
Kamis, 28 Maret 2024 17:51 Wib