"Kapolres Kotim sudah mengabari saya bahwa pihaknya akan mendatangkan Tim Labfor Surabaya untuk mencari tahu penyebab kebakaran sekolah tersebut," kata Dedy di Palangka Raya, Minggu siang.
Orang nomor dua di Mapolda Kalteng itu menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan awal bahwa sanya penyebab kebakaran tersebut berasal dari korseleting listrik.
Pasalnya ada salah satu kabel dibeberapa bangunan tersebut yang terkelupas, kemudian travo listrik tersebut juga meleleh dan hangus terbakar.
"Kita tunggu saja hasil Tim Labfor Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara pada hari Senin (21/8/2017)," katanya.
Lebih lanjut, sambung dia, kendati pihaknya juga sudah menerima laporan awal dari anggota yang berada di lokasi kejadian. Ia masih kurang mempercayai hasil pemeriksaan secara manual tersebut.
Maka dari itu pihaknya memilih mendatangkan tim labfor Surabaya untuk menguak semua kejadian ini.
"Dari hasil tim labfor nanti akan ketahuan. apakah bangunan ini terbakar atau dibakar," ucapnya.
Mengenai adanya isu teror pembakaran sekolah seperti yang terjadi di Kota Palangka Raya satu bulan lalu.
Baca: - Kebakaran Hanguskan Bangunan MAN Sampit
Dedy mengimbau masyarakat jangan sampai berasumsi yang tidak-tidak yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat serta media sosial.
Permasalahan ini serahkan aparat kepolisian yang memiliki wewenang, untuk menguak kejadian yang menimpa MAN Sampit.
"Masyarakat saya minta tetap tenang, biarkan polisi bekerja untuk menguak penyebab kebakaran sekolah yang terjadi di Kota Sampit," tukasnya.
Dedy mengimbau masyarakat jangan sampai berasumsi yang tidak-tidak yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat serta media sosial.
Permasalahan ini serahkan aparat kepolisian yang memiliki wewenang, untuk menguak kejadian yang menimpa MAN Sampit.
"Masyarakat saya minta tetap tenang, biarkan polisi bekerja untuk menguak penyebab kebakaran sekolah yang terjadi di Kota Sampit," tukasnya.
