Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Sebuah truk dengan nomor polisi (nopol) K 1846 CS bermuatan sejumlah kayu berukuran besar, terbalik di Kurun Seberang, Kecamatan Kurun pada Senin pagi (21/8/8).
Diduga kuat, penyebabnya lantaran muatan kayu yang melebihi kapasitas yang ditambah dengan kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, namun sejumlah kayu yang akan dibawa ke luar Kabupaten Gunung Mas (Gumas), berhamburan ke jalan lintas Provinsi itu.
"Beban kayu kelihatannya lebih 8 ton, sedangkan beban yang diizinkan untuk melewati jalan jalan Provinsi ini adalah 8 ton saja. Diguga penyebab terbalik karena angkutannya over kapasitas, dan tidak layaknya truk," ungkap Anggota DPRD Gumas, Untung J Bangas kepada awak media di lokasi kejadian.
Dengan demikian, Untung meminta kepada Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya untuk aktif mengawasi beban angkutan berat yang melintasi wilayah Kabupate Gumas. Ia juga mempertanyakan legalitas dari angkutan yang terbalik itu.
Meskipun demikian, ia mengapresiasi tindak lanjut dari pihak Kepolisian yang langsung turun ke lokasi kejadian, sehingga tidak terjadi kemacetan lalu lintas terlalu lama.
Ia mengharapkan, supaya pihak berwenang untuk mengamankan kayu yang dibiarkan tergeletak begitu saja. "Jangan dibiarkan di pinggir jalan seperti ini," ucapnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Gumas Iptu Hermanto masih belum merespon saat dikonfirmasi Antara Kalteng terkait kejadian itu.
