Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Barito Hulu Unit V Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan ujicoba pengembangan tumbuhan bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dan jahe merah sebagai tumbuhan yang memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
"Kami akan membuat demplot bawang Dayak dan jahe merah dulu agar masyarakat desa bisa mencontoh kegiatan itu," kata Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Barito Hulu unit V, Rudi Chandra Utama di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Rudy, pihaknya masih melakukan survei untuk lokasi demplot dengan ukuran sekitar 20 x 20 meter dekat dengan kota Muara Teweh diantaranya kawasan pertanian di Wonorejo dan arah jalan menuju Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah.
Untuk pengembangan kedua komoditi itu pihaknya akan mendengar kemauan masyarakat desa yang betul-betul berminat menanam bawang Dayak dan jahe merah.
"Kita inginkan warga mengembangkan kedua komoditi yang mempunyai peluang bisnis budidaya cukup besar, selain coklat, lada, dan kopi," katanya.
Rudy menjelaskan untuk tanaman bawang Dayak bibitnya banyak dijual di pasar di Muara Teweh, dimana bawang Dayak di kalangan masyarakat suku Dayak memiliki banyak sebutan seperti bawang kambe, bawang hutan, bawang mekah dan lainnya yang mempunyai khasiat sebagai obat.
Tumbuhan dengan ciri spesifik dengan umbi berwarna merah ini sudah lama digunakan masyarakat setempat untuk pengobatan aneka penyakit namun belum banyak dikenal masyarakat luas sehingga baru sebagian saja yang memanfaatkan keampuhannya.
"Jadi selain sebagai tanaman obat-obatan, bawang dayak juga memiliki prosfek pasar yang bagus," kata dia.
Sedangkan untuk tanaman jahe merah, kata Rudy, sudah dikembangkan secara luas di Kabupaten Gunung Mas dan Katingan di jual untuk memenuhi bahan baku pabrik jamu Sido Muncul sehingga tanaman jahe merah yang dikembangkan sesuai standar pabrik jamu tersebut wajib menggunakan pupuk organik.
"Bibit jahe merah yang akan dikembangkan di Barito Utara ini nanti benihnya dari KPHP Kabupaten Gunung Mas," ujar Rudy.
KPHP Barito Hulu dengan wilayah kerja di Barito Utara meliputi Kecamatan Lahei, Gunung Purei, Teweh Timur dan sebagian Kecamatan Teweh Baru.
Berita Terkait
DAD Pulang Pisau komitmen jaga marwah masyarakat dan hukum adat Dayak
Jumat, 15 Maret 2024 6:35 Wib
Disbudpar Kotim apresiasi warga renovasi sandung berusia ratusan tahun
Sabtu, 6 Januari 2024 21:04 Wib
Agustiar Sabran: Ibu miliki peran dalam mendidik anak dan membangun Kalteng
Sabtu, 23 Desember 2023 6:48 Wib
DPRD Kalteng dan damang bahas revisi Perda Kelembagaan Adat Dayak
Rabu, 20 Desember 2023 17:15 Wib
Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 15:56 Wib
Tim DAD Kalteng kenalkan pakaian adat Dayak di Expo Bali
Kamis, 7 Desember 2023 17:47 Wib
Pj Bupati Barut harapkan setiap tiga bulan ada pertandingan olahraga
Selasa, 28 November 2023 20:36 Wib
Disperpusip Kalteng selenggarakan resensi buku jaga kelestarian budaya Dayak
Sabtu, 11 November 2023 8:34 Wib