Dampak Satelit Tak Berfungsi Normal, 1.500 ATM BNI Terganggu

id ATM, ATM BNI, bank BNI

Dampak Satelit Tak Berfungsi Normal, 1.500 ATM BNI Terganggu

Anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank BNI. (bni.co.id)

Jakarta (Antara Kalteng)  - PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) menyatakan telah mengerahkan mobil BNI Layanan Gerak (BLG) di sekitar jaringan kantor (outlet) untuk memberikan layanan perbankan, karena terganggunya infrasruktur teknologi informatika di 51 "outlet" BNI karena Satelit Telkom-1 yang tidak berfungsi normal.

Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto saat dihubungi di Jakarta, Senin, menuturkan perseroan juga akan mengarahkan nasabah di jaringan kantor yang terganggu, ke kantor terdekat yang tidak terganggu.

"BLG atau mobil-mobil yang didesain untuk memberikan perlayanan perbankan secara 'mobile' sudah dikerahkan, kami juga mengarahkan nasabah outlet-outlet yang terganggu jaringan komunikasinya ke outlet terdekat yang tidak mengalami gangguan," ujar dia.

Hingga Senin siang ini, kata Kiryanto, dari 1.600 "outlet" yang dimilki BNI, 51 "outlet" masih terganggu. Sedangkan, dari 17.000 ATM yang dimiliki BNI, 1.500 di antaranya terganggu karena gangguan Satelit Telkom-1.

"BNI menyampaikan permohonan maaf kepada para nasabah atas ketidaknyamanan bertransaksi," ujar dia.

Kiryanto mengimbau kepada nasabah untuk lebih menggunakan  layanan perbankan elektronik BNI seperti "internet banking", "mobile banking", "phone banking" dan "sms banking", selain penggunaan ATM.

BNI, kata Kiryanto, telah mendapatkan kepastian dari perusahaan penyedia jaringan komunikasi bahwa sudah ada petugas yang disiapkan untuk mendatangi "outlet" BNI di daerah secara bertahap sejak Minggu (27/8).

Sambil menunggu tuntasnya proses pemulihan oleh petugas dari perusahaan provider, BNI menetapkan langkah-langkah pelayanan secara terbatas.

Sebelumnya, pada Jumat (25/8), sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada Satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena, sehingga semua layanan transponder dari satelit itu terganggu.

PT Telkom Indonesia Tbk Persero sebagai operator satelit akan memigrasi layanan Satelit Telkom 1 ke Satelit Telkom 2 dan Satelit Telkom 3S yang diperkirakan selesai pada 10 September 2017.

Sehubungan dengan kejadian ini, Telkom meminta maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan Satelit Telkom 1.