Siswa SMAN 1 Muara Teweh Panik Meteran KwH Terbakar

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Para siswa serta guru yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 MuaraTeweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendadak panik berhamburan ke luar kelas, akibat kotak meteran kilowatt jam (KwH) di sekolah itu meledak dan terbakar.

"Kebakaran kecil itu kemungkinan akibat korsleting di bagian KwH, karena pada saat kejadian tersebut bertepatan dengan digunakannya semua jaringan komputer di ruangan Laboratorium Fisika dan Komputer," kata Kepala SMAN 1 Muara Teweh Razikinnor di Muara Teweh, Selasa.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/8) sekitar pukul 08.00 WIB, kotak KwH yang menempel di bagian dinding luar ruangan Laboratorium Fisika dan Komputer di SMA fovorit itu terbakar juga sempat menjalar ke bagian atap plafon.

Terlihat kotak KwH tersebut gosong termasuk kabel-kabel listrik, satu blok plafon di atasnya juga gosong, dan sengaja dijebol agar api tidak meluas membakar bangunan serta atap sekolah.

Atas kesigapan sejumlah pihak, siswa dan guru, yang dibantu aparat Polres Barito Utara dan Polsek Teweh Tengah, serta pemadam kebakaran, akhirnya api bisa dimatikan, sehingga tidak sempat membakar bangunan sekolah yang terletak di Jalan Tumenggung Surapati Muara Teweh itu.

"Alhamdulillah atas kesigapan dan cepatnya semua pihak, termasuk pihak kepolisian dan pemadam kebakaran yang segera datang, sehingga api bisa dipadamkan dengan segera," ujar Razikinnor.

Akibat kejadian tersebut pihak sekolah pada hari Selasa ini memulangkan siswa lebih cepat, proses belajar mengajar akan normal lagi esok, hari Rabu (30/8).

Sementara itu, Kapolres Barito Utara AKBP Tato P Suyono melalui Kapolsek Teweh Tengah AKP Guntur Tribawono mengatakan, dugaan sementara terbakarnya kotak KWH itu, disebabkan korsleting listrik/terjadinya arus pendek, dan usia instalasi sudah cukup tua, sehingga perlu dibenahi atau diganti dengan yang baru.