Mukomuko (Antara Kalteng) - Sedikitnya 20 orang warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dalam beberapa bulan terakhir menjadi korban gigitan anjing, namun tidak ada korban jiwa akibat gigitan hewan penular rabies (HPR) tersebut.
"Sebanyak puluhan warga yang menjadi korban gigitan HPR di daerah ini berdasarkan data dari petugas di pusat kesehatan hewan. Tidak ada warga yang menjadi korban jiwa karena korban cepat ditangani di puskesmas terdekat," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman, di Mukomuko Kamis.
Ia mengatakan, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies di daerah ini turun dibadingkan tahun sebelumnya sekitar 90 kasus gigitan anjing liar tersebut.
Dia berharap, mudah-mudahan kasus gigitan hewan penular rabies selama tahun ini turun dibandingkan sebelumnya.
Menurutnya, kasus gigitan hewan penular rabies di daerah turun karena semakin waspadanya warga masyarakat setempat terhadap anjing liar yang diduga membawa virus rabies.
Selain itu semakin berhati-hatinya warga setempat yang mempunyai hewan peliharaan itu dalam menggendalikan hewannya agar tidak mengigit orang.
Sementara itu, katanya, pemerintah daerah setempat melalui Bidang Poeternakan dan Kesehatan Hewan setiap tahun rutin melakukan kegiatan eliminasi anjing liar di daerah itu.
Ia menargetkan, sebanyak 600 ekor hewan penular rabies yang dieliminasi pada tahun ini.
Berita Terkait
Jokowi sebut jumlah pemudik tahun ini capai 190 juta orang
Kamis, 28 Maret 2024 17:51 Wib
Tiga orang pegawai pengendali pungli Rutan KPK dijatuhi sanksi berat
Rabu, 27 Maret 2024 18:37 Wib
100 orang lebih dirawat hingga meninggal di Jepang akibat suplemen angkak
Rabu, 27 Maret 2024 15:03 Wib
Tujuh hari tak ditemukan, pencarian korban tenggelam dihentikan
Sabtu, 16 Maret 2024 19:19 Wib
Tiga orang terluka akibat kebakaran di Sampit
Jumat, 15 Maret 2024 5:27 Wib
SMPN 1 Sampit libatkan orang tua dalam peningkatan literasi peserta didik
Rabu, 13 Maret 2024 20:51 Wib
Wabup Kotim ikut dalam pencarian orang tenggelam di Cempaga
Minggu, 10 Maret 2024 19:24 Wib
16 orang ditemukan meninggal akibat banjir bandang-longsor di Sumbar
Sabtu, 9 Maret 2024 22:21 Wib