Sabran Ahmad Minta Tersangka Pembakar Sekolah Dites Urine, Kenapa?

id Sabran Achmad, yansen binti, Tes Urine

Sabran Ahmad Minta Tersangka Pembakar Sekolah Dites Urine, Kenapa?

Mantan Ketua DAD Provinsi Kalteng, Sabran Achmad. (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sabran Ahmad salah satu tokoh adat Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah meminta pihak pihak Mabes Polri atau Polda setempat melakukan tes urine kepada sembilan tersangka pembakar tujuh sekolah di Palangka Raya.

"Kenapa saya meminta pihak yang berwajib melakukan tes urine, siapa tahu diantara mereka ada yang mengkonsumsi narkoba sehingga para tersangka tersebut berani berbuat seperti itu," kata Sabran di Palangka Raya, Sabtu.

Tujuan untuk tes urine tersebut tak lain adalah guna mengetahui secara pasti apakah para tersangka yang berada di Mabes Polri itu bebas dari narkoba. Dia menduga, perbuatan yang mereka lakukan itu diluar nalar orang yang waras.

"Bisa saja oramng yang mengkonsumsi narkoba prilakunya itu labil, sehingga yang kesemuanya itu berani berbuat seperti itu," kata dia.

Ditambahkan mantan Ketua DAD Provinsi setempat, yang paling tidak masuk diakal adalah terlibatnya anggota DPRD Provinsi setempat atas nama Yansen Binti.

Pasalnya seorang wakil rakyat yang selalu mendukung rakyat dalam kebijakan hal apapun, berani berbuat seperti itu. Maka dari itu tidak ada salahnya polisi melakukan tes urini terhadap mereka.

"Misalnya benar ada yang positif, dugaan saya karena efek narkoba tersebut sehingga mereka mau disuruh untuk melakukan perbuatan melawan hukum. Tapi ini hanya usulan saja dari saya untuk aparat yang berwajib," tegasnya.

Sabran berharap, kasus pembakaran sekolah agar segera tuntas dan aktor yang diduga menyuruh ke sembilan tersangka juga bisa dibongkar polisi.