Teras Narang Menilai Kualitas Mahasiswa UPR Semakin Luar Biasa

id Teras Narang Menilai Kualitas Mahasiswa UPR Semakin Luar Biasa

Teras Narang Menilai Kualitas Mahasiswa UPR Semakin Luar Biasa

Mahasiswa Fisipol Universitas Palangka Raya mengikuti kuliah umum bertemakan Palangka Raya Ibukota RI Peluang dan Tantangan masyarakat Kalteng, Palangka Raya, Sabtu. (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 Agustin Teras Narang menilai kualitas mahasiswa di Universitas Palangka Raya ini semakin luar biasa karena memiliki visi dan cara pandangnya sangat baik serta kritis dalam melihat berbagai persoanal yang sedang terjadi.

Penilaian ini disampaikan Teras Narang usai menjadi nara sumber di kuliah umum semester ganjil 2017/2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UPR bertema Palangka Raya Ibukota Negara peluang dan tantangan masyarakat Kalteng, Palangka Raya, Sabtu.

"Pertanyaan-pertanyaan para mahasiswa saat diberikan kesempatan sungguh luarbiasa. Ini sangat membanggakan sekaligus salah satu modal penting bagi Kalteng apabila nantinya Ibukota Pemerintahan Indonesia ke Palangka Raya benar-benar terrealisasi," ucapnya.

Anggota DPR RI periode 1999-2005 ini menyebut masyarakat Kalteng harus menjadi tuan rumah yang baik dalam menyikapi rencana perpindahan ibukota pemerintahan Indonesia ke Palangka Raya. Selain itu, harus berani dan mau menerima kelemahan yang disampaikan pihak lain demi perbaikan dikemudian hari.

Dosen tidak tetap di UKI dan Universitas Pelita ini pun mengharapkan agar kualitas seluruh lapisan masyarakat di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini terus ditingkatkan. Jika itu konsisten dilakukan, maka Kalteng akan sangat siap menghadapi perpindahan ibukota pemerintahan Indonesia.

"Anggapan bahwa masyarakat lokal Kalteng akan terpinggirkan apabila ibukota Pemerintahan Indonesia dipindahkan, justru harus dijadikan tantangan. Tunjukkan dan buktikan bahwa anggapan itu salah besar. Tapi ingat, Kalau ingin jadi pemain, maka harus bekerja keras dan berlatih, bukan tidur-tiduran," kata Teras Narang.

Wakil Dekan III Fisipol UPR Jhon Retei Alfrisandi menyebut dimintanya Teras Narang sebagai narasumber di kuliah umum ini karena mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan beliau sangat tepat dalam menjawab temanya, peluang dan tantangan masyarakat Kalteng dalam menghadapi rencana perpindahan Ibukota RI ke Kota Palangka Raya.

Dia mengatakan Teras Narang menjabat Gubernur Kalteng dua periode, salah seorang tokoh masyarakat Adat Dayak Kalteng dan pertimbangan lainnya, sehingga perspektif beliau sangat komprehensif karena tidak hanya dari segi politik dan pemerintahan serta masyarakat adat.

"Fisipol UPR mengangkat isu perpindahan Ibukota Pemerintahan Indonesia ini untuk berkontribusi dalam memberikan berbagai pemikiran-pemikiran. Mahasiswa Fisipol juga harus peka dengan isu-isu yang sedang berkembang di Negara ini, termasuk rencana perpindahan Ibukota Pemerintahan Indonesia ini," demikian Jhon.