Palangka Raya (Antara Kalteng) - Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah resah dengan adanya isu akan dihapusnya gas elpiji 3 kilogram untuk masyarakat, oleh pemerintah pusat.
"Di tiap pengecer membahas masalah ini, makanya kami juga belum menerima informasi yang sebenarnya. Ini hanya dari mulut ke mulut," kata Abah Nani pengecer gas elpiji bersubsidi itu di Palangka Raya, Senin.
Dia berharap, isu tersebut tidak betul. Pasalnya, apabila isu benar dilakukan pemerintah pusat, sama saja pemerintah mencekik masyarakat. Gas elpiji 3 kilogram tersebut hampir sebagian besar masyarakat Kota setempat menggunakannya.
Penggunaan tersebut mengikuti kebijakan peralihan dari minyak tanah kegas yang diprogramkan pihak pemerintah.
"Kalau elpiji bersubsidi itu dihapuskan, itu artinya masyarakat dipaksa beralih ke tabung gas 5 atau 12 kilogram. Semoga saja isu itu tidak benar, kalian masyarakat kecil yang masih membutuhkan gas 3 kilogram tersebut," ucapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga jual elpiji 3 kilogram yang sempat sulit dicari di tiap pengecer di jual bervariasi.
"Ada yang jual dengan harga Rp23-25 ribu pertabungnya, karena sulit didapatkan," bebernya.
Berita Terkait
Akibat masalah pompa bensin, ratusan Suzuki Jimny 3 pintu ditarik dari peredaran
Rabu, 17 April 2024 11:41 Wib
Pertamina tambah pasokan 14,4 juta tabung LPG 3 kg
Senin, 15 April 2024 15:21 Wib
Leica luncurkan "smartphone" Leitz Phone 3
Jumat, 12 April 2024 13:54 Wib
Perjalanan karier komedian Babe Cabita, dari juara SUCI 3 hingga bisnis kuliner
Selasa, 9 April 2024 14:53 Wib
Apple Pencil 3 dikabarkan miliki gerakan 'squeeze'
Kamis, 4 April 2024 14:08 Wib
Motif pengasuh aniaya balita berusia 3 tahun
Sabtu, 30 Maret 2024 22:00 Wib
Sambut lebaran, Samsung beri promo ponsel harga 3 Jutaan
Jumat, 29 Maret 2024 16:43 Wib
Pemusnahan barang impor ilegal senilai Rp9,3 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 16:14 Wib