Satpol PP Janji Bersihkan Wajah Kota Dari Anak "Punk"

id anak punk, Satpol PP palangka raya, walter

Satpol PP Janji Bersihkan Wajah Kota Dari Anak "Punk"

Satpol PP Kota Palangka Raya saat mengamankan belasan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan anak punk yang terjaring razia di kawasan Jalan Yos Sudarso, di Palangka Raya, Kalteng, Senin (30/5/16). (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berjanji akan membersihkan wajah Kota dari puluhan anak "punk" yang sering berkeliaran dialun-alun kota.

"Kita janji akan bersihkan wajah kota dari yang namanya anak punk, yang dianggap merusak keindahan kota karena kehadiran mereka itu," kata Kabid Trantib Satpol PP Kota Palangka Raya Walter, Senin.

Menurut dia, kendati permasalahan tersebut bukan mereka leading sector-nya melainkan Dinas Sosial Kota, pihaknya tidak mau tutup mata dengan permasalahan yang sudah ada peraturan daerahnya.

"Dalam waktu dekat ini kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, bagaimana caranya para anak gelandangan, pengemis dan anak punk yang ada di Kota Palangka Raya bisa ditertibkan," kata dia.

Walter mengungkapkan, para gelandangan, pengemis serta anak punk yang selama ini berkeliaran dan melancarkan aktivitasnya dengan berbagai cara untuk mendapatkan nafkah dengan cara ngamen dan minta-minta.

Mereka itu 90 persen terdeteksi bukanlah warga asli di daerah setempat. Melainkan warga pendatang yang sengaja mencari nafkah dengan cara seperti itu, sehingga kota ini tidak pernah lepas dari yang namanya Gepeng dan anak "punk" tersebut.

"Kalau anak punk itu tampilannya selalu seram dan membuat masyarakat takut dan enggan mendekat apabila mereka ada di suatu tempat," ucapnya.

Sebelum diakhirinya bincang-bincangnya dengan awak media, Walter mengatakan Dinas Sosial Kota setempat juga pernah memberikan pembinaan kepada mereka saat ditertibkan pihak penegak perda.

Hanya saja pembinaan yang sudah dilakukan pihak instansi terkait sepertinya mental dan tidak pernah dilaksanakan oleh mereka. Maka dari itu mereka kembali lagi berkeliaran.