Wagub: Membantu Yansen Gunakan DAD Kurang Tepat

id Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ismail, DAD Kalteng

Wagub: Membantu Yansen Gunakan DAD Kurang Tepat

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Said Ismail. (Istimewa)

Pembakaran sejumlah sekolah itu kan murni tindakan pribadi, bukan organisasi.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ismail menganggap upaya membantu Yansen Binti yang sekarang ini menjadi tersangka pembakaran sejumlah sekolah di Kota Palangka Raya kurang tepat jika menggunakan Dewan Adat Dayak Kalteng.

DAD Kalteng membantu Yansen dengan membentuk tim advokasi melalui tim sembilan sangat wajar karena yang bersangkutan sebagai Sekretaris Umum namun alangkah baiknya tidak menggunakan nama organisasi, kata Ismail di Palangka Raya, Rabu.

"Pembakaran sejumlah sekolah itu kan murni tindakan pribadi, bukan organisasi. Sejumlah tokoh di media juga kan menyatakan bahwa perbuatan tersebut tindakan pribadi. Gerdayak yang juga Organisasi pak Yansen kan menyatakan bahwa perbuatan itu murni tindakan pribadi," ucapnya.

Dia menganggap lebih tepat jika atas nama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) membantu dan memberikan pembelaan terhadap Yansen. Sebab, Yansen terpilih sebagai Anggota DPRD Kalteng berasal dari Partai Gerindra.

Meski begitu, Anggota DPRD Kalteng periode 2009-2014 dan Anggota DPD Kalteng periode 2014-2015 ini menegaskan tidak menghalangi sikap yang dibuat DAD Kalteng memberikan bantuan apapun pada Yansen.

"Posisi saya tidak untuk menyampaikan keberatan atas apa yang dilakukan DAD Kalteng ya. Saya hanya menyarankan lebih baik tidak atas nama DAD Kalteng dalam membantu Yansen. Itu saja," kata Ismail.

Mengenai adanya perubahan sikap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang awalnya tidak akan mencampuri proses hukum Yansen Binti, menjadi meminta DAD Kalteng memberikan bantuan, Wagub Kalteng ini lebih setuju Pemerintah Provinsi Kalteng tidak bersikap apapun dan memberikan prosesnnya pada aparat kepolisian.

Dia mengatakan menghormati sikap dan tindakan Gubernur Kalteng yang meminta DAD memberikan bantuan kepada Yansen. Sebab, sikap tersebut secara pribadi dengan mempertimbangkan kedekatan dengan Yansen.

"Saya secara pribadi juga dekat dengan Yansen. Kita juga tidak bisa memungkiri bahwa Yansen salah satu tim pemenangan dalam pilkada. Tapi saya pribadi, Pemprov Kalteng tidak ikut," kata Ismail.