Bhayangkari Kalteng Adopsi 9 Orangutan, Untuk Apa?

id Orangutan, Bhayangkari Kalteng, LIna Revandoko, Yayasan BSOF Kalteng

Bhayangkari Kalteng Adopsi 9 Orangutan, Untuk Apa?

Ketua Bhayangkari Kalteng Lina Anang Revandoko memberikan bingkisan kepada Manager Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BSOF) Nyaru Menteng Denny Kurniawan, Kamis (14/9/2017). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Bhayangkarai Kalimantan Tengah mengadopsi sembilan orangutan yang berada di Arboeretum, Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, Palangka Raya, guna mencegah kepunahan satwa langka yang dilindungi pemerintah itu.

"Melalui Hari Gerak Bhayangkari ke-62 tahun kami ingin menjaga kelestariannya. Karena satwa ini sangat langka dan harus dijaga agar tidak punah," kata Ketua Bhayangkari Kalteng Lina Anang Revandoko, yang datang dengan rombongan, Kamis.
 
Istri Kapolda Kalteng Brigjen Anag Revandoko itu mengatakan, kegiatan serupa sudah kali kedua ia lakukan dengan organisasinya itu di Kota Palangka Raya. Dengan apa yang dilakukannya itu bisa menularkan kepada masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama.

"Kita berbuat seperti ini lantaran habitat orangutan sudah terancam punah," katanya.

Di lokasi yang sama, Manajer Program BOSF Nyaru Menteng, Denny Kurniawan, sangat mengapresiasi langkah perempuan yang tergabung di Bhayangkari. Hal ini merupakan sudah kedua kalinya mereka mengadopsi orangutan di BOSF.

Dari sembilan orangutan yang diadopsi Bhayangkari setempat yaitu Ben, Sura, Shelton, Kopral, Yordanka, Mikro, Jumbo, Cinta dan Elo.

"Dari nama orangutan yang kita sebutkan itu, tiga berada di Kaltim yakni Kopral, Yordanka dan Shelton. Sedangkan untuk sisanya berasal dari Kalteng dan rata-rata berusia 4-6 tahun," bebernya.

Denny menambahkan, orangutan yang kebanyakan diadopsi itu berasal dari Kabupaten Kapuas. Mereka juga kebanyakan diselamatkan oleh masyarakat setempat lantaran terkena dampak kebakaran lahan serta pembukaan lahan oleh perusahaan yang akan beroprasi.

"Kendala rehabilitasi orangutan ini selama ini yang paling utama adalah dana. Sebab dana yang dibutuhkan untuk satwa langka ini perawatannya sangatlah hati-hati dan tidak sembarangan," tutupnya.