"Jamaah haji yang tiba di Palangka Raya pada hari ini merupakan jamaah asal Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan dan Murung Raya. Sebanyak 322 jamaah tiba di Banjarmasin. Dua jamaah tetap tinggal di sana karena sakit," kata Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPPIHD) Kalteng, Masrawan di Palangka Raya, Rabu.
Pernyataan itu diungkapkan dia pada acara penyambutan jamaah haji asal Kalimantan Tengah kloter delapan yang mana romongan ini merupakan gelombang haji pertama yang kembali ke Kalteng.
"Sebanyak 322 jamaah yang kembali ini sudah termasuk TPHD dan Petugas Kloter yang mana mereka dari Arab Saudi diterbangkan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selanjutnya, 320 jamaah diterbangkan dalam dua gelombang yang berbeda dari Banjarmasin, para jamaah ini langsung diberangkatkan ke Palangka Raya," katanya.
Pantauan di lapangan, setibanya di Asrama Haji Almabrur, sembari menuju aula tempat penyambutan, para jamaah diharuskan melalui alat pendeteksi suhu tubuh.
Deteksi ini dilakukan untuk mengetahui dini kemungkinan adanya penyakit serius yang dibawa jamaah usai berhaji.
"Seluruh jamaah sebelum bertemu keluarga yang menunggu di luar harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh. Jika didapati suhu jamaah lebih dari 38 derajat celcius maka yang bersangkutan akan langsung di observasi. Tapi sampai saat ini kita tidak temukan itu," kata Kepala KKP Palangka Raya, Solihin.
Sementara itu, sejumlah anggota keluarga jamaah haji terlihat antusias menjemput kepulangan keluarganya. Tua, muda bahkan anak-anak telah berada di sekitar asrama bahkan sejak pagi.
Rasa haru pun pecah saat jamaah haji menghampiri keluarganya yang berada di balik pagar asrama. Memanfaatkan sela-sela pagar, para jamaah dan keluarganya saling bersalaman dan berpelukan hingga meneteskan air mata.
Kedatangan jamaah haji Kalteng yang pertama ini sendiri dilakukan dalam dua tahap yakni sekira pukul 08.35 WIB dan sekira pukul 11.25 WIB.
