Kotim Berharap Berangkatkan Haji Langsung dari Sampit

id haji kotim, Bupati Kotim, H Supian Hadi, Haji

Kotim Berharap Berangkatkan Haji Langsung dari Sampit

Bupati Kotim H Supian Hadi menyalami salah satu jemaah haji yang baru tiba di Sampit, Senin (25/9/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berharap bisa memberangkatkan jamaah calon haji langsung dari Bandara Haji Asan Sampit sehingga jamaah tidak terlalu capek di perjalanan.

"Kami mengupayakan tahun 2018, jamaah haji Sampit diberangkatkan melalui Bandara Haji Asan Sampit langsung menuju Banjarmasin, kemudian ke tanah suci. Namun masih akan dirapatkan dengan tim panitia haji agar rencana tersebut bisa direalisasikan," kata Bupati H Supian Hadi saat menyambut kedatangan rombongan haji asal Kotawaringin Timur yang tiba di Sampit, Senin.

Dua tahun terakhir, calon haji asal Kotawaringin Timur harus menempuh perjalanan darat menggunakan bus selama empat jam menuju Kota Palangka Raya dan menginap satu malam.

Pagi harinya, mereka diterbangkan dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju Embarkasi Syamsudin Noor Kalimantan Selatan, kemudian diterbangkan ke tanah suci.

Sebelumnya, calon haji asal Kotawaringin Timur bahkan harus menempuh perjalanan darat sekitar sembilan jam menggunakan bus dari Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor yang terletak di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Perjalanan panjang itu cukup melelahkan para calon haji sehingga dikhawatirkan berdampak pada kondisi kesehatan mereka.

Mengalihkan rute perjalanan menuju Embarkasi Syamsudin Noor dengan menerbangkan jamaah langsung dari Sampit dinilai sangat memungkinkan.

Apalagi saat ini kondisi Bandara Haji Asan Sampit sudah memadai untuk melakukan penerbangan itu.

"Kami berharap seperti itu. Mudah-mudahan dari sisi aturan diperbolehkan dan kondisi lainnya juga memungkinkan sehingga harapan ini bisa kita realisasikan," harap Supian.

Sementara itu, kedatangan 183 jemaah haji asal Kotawaringin Timur disambut haru lebih dari 1000 warga yang memadati area Islamic Center di Jalan Jenderal Sudirman Sampit.

Mereka juga disambut dengan acara resmi dipimpin bupati dan dihadiri puluhan pejabat daerah dan instansi vertikal.

Kegembiraan terlihat jelas di wajah mereka setelah bertemu dengan keluarga namun sebagian jamaah mengaku terserang flu karena kelelahan dan kurang tahan dengan cuaca tanah suci yang berbeda dengan di Sampit.