Deposito Ke Depan Tidak Lagi Menguntungkan, Ini Alasannya

id deposito, bank mandiri

Deposito Ke Depan Tidak Lagi Menguntungkan, Ini Alasannya

Ilustrasi. (istimewa)

Jakarta (Antara Kalteng) - Investasi di deposito perbankan dalam dua tahun ke depan tidak akan lagi menguntungkan karena suku bunga dana yang terus turun menyusul penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk.

Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dalam seminar "Beyond Wealth" di Jakarta, Selasa, memerkirakan investasi unggulan akan berpindah ke produk lain seperti "Unit-Linked" dan instrumen pasar uang.

"Investasi di deposito mungkin lama-lama akan tidak menguntungkan, oleh karena itu produk investasi lain seperti Unit-Linked dan pasar uang bisa jadi pilihan," ujar dia.

Seperti diketahui, Bank Indonesia pada pekan ketiga September 2017 telah memangkas suka bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen atau secara akumulatif sebesar 175 basis poin sejak awal 2016.

Selain transmisi dari suku bunga acuan, laju inflasi yang terkendali ke batas bawah tiga persen juga akan memaksa perbankan untuk menurunkan suku bunga dananya.

Tiko, sapaan akrab Kartika, mengatakan pola investasi di Indonesia saat ini juga memang menunjukkan dinamika. Misalnya, kini beberapa investor di Indonesia berani menanamkan modalnya untuk perusahaan rintisan atau "startup".

"Investor juga ada yang melirik investasi langsung di proyek pemerintah," ujarnya.

Khusus di Bank Mandiri, dana kelolaan nasabah kaya atau "Fund Under Management/FUM" untuk pengelolaan kekayaan nasabah (D) mencapai Rp169 triliun dengan pertumbuhan 14,9 persen hingga akhir Agustus 2017.

Namun, mayoritas dana tersebut masih bersarang di instrumen dana pihak ketiga (DPK) dengan komposisi 70 persen, dengan 30 persennya investasi.

"Biasanya ketika suku bunga bank turun, dana masuk ke pasar modal. karena memberikan imbal hasil yang lebih maksimal dibanding deposito," ujar Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi.