Tim Karlahut Barito Utara Cek Lokasi Titik Api

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Tim satuan tugas pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan pengecekan lokasi terpantaunya titik api di wilayah Desa Rimba Sari Kecamatan Teweh Tengah.

"Kami melakukan pengecekan lokasi (grounchek) titik panas yang terpantau oleh satelit di wilayah Desa Rimba Sari Kecamatan Teweh Tengah," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Muara Teweh, Aswaludin sebelumnya berangkat menuju lokasi di Muara Teweh, Selasa sore.

Menurut Aswaludin pengecekan lokasi ini dilakukan bersama petugas dari Badan Penangguangan Bencana Daerah setempat sesuai laporan titik panas (hot spot) yang dipantau satelit Lapan Modis (Aqua) pada Selasa (26/9) pada titik koordinat lintang selatan 0.870413184166 dan bujur timur 114.775802613.

Memang titik panas yang terpantau satelit pada Selasa siang ini di Barito Utara ada enam titik api yakni di wilayah Kecamatan Teweh Tengah ada empat titik panas, di Kecamatan Lahei dan Teweh Timur masing-masing satu titik api.

"Dipilihnya untuk pengecekaan lokasi titik panas Selasa sore ini di Desa Rimba Sari karena tingkat konfiden (tingkat keakuratan) mencapai 89 persen lebih tinggi dibanding tempat titik panas lainnya yang ada di daerah ini," katanya.

Aswaludin mengatakan untuk lokasi titik panas lainnya juga sudah dilakukan pengecekan termasuk pantauan satelit Terra pada titik koordinat LS 0.962866 dan BT 114.89439 di wilayah Kecamatan Teweh Tengah pada Selasa siang, setelah dilakukan pengecekan lokasi ternyata atap seng bangunan mesin Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PT PLN di Muara Teweh yang tidak beroperasi.

Mesin PLTD itu memang tidak beroperasi karena saat ini listrik di daerah setempat sudah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di blok Bangkanai Desa Karendan Kecamatan Lahei.

"Seng atau atap cepat memantulkan atau mengeluarkan panas lebih tinggi sehingga ditangkap satelit, biasanya termasuk kawasan pasir sering terpantau sebagai hor spot," ujar Aswaludin.

Brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan Daops Muara Teweh ini mempunyai wilayah operasi di empat kabupaten di pedalaman Kalteng itu, selain Muara Teweh juga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur dan Buntok Kabupaten Barito Selatan.