Ini Aksi Gubernur Kalteng Saat Pendukung Persebaya Diduga Pancing Kericuhan

id penonton di VIP, Ricuh dan Diamankan, Gubernur Kalteng Melerai, Kalteng Putra, Persebaya, sugianto sabran, gubernur kalteng

Ini Aksi Gubernur Kalteng Saat Pendukung Persebaya Diduga Pancing Kericuhan

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) saat melerai pendukung Persebaya Surabaya yang diduga memulai kericuhan di tribun VIP, Selasa (26/9/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pertandingan Kalteng Putra FC melawan Persebaya Surabaya yang dilaksanakan di Stadion Tuah Pahoe berjalan aman dan damai kendati ada beberapa tindakan protes dari para pemain di lapangan ke pada wasit.

Usai peluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan, di tempat duduk VIP yang di isi oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta sejumlah pejabat lainnya yang berdampingan dengan presiden Persebaya Surabaya, Azrul tiba-tiba terjadi kericuhan.

"Salah satu pendukung atau pengurus Persebaya Surabaya yang duduk di dekat Presiden Persebaya Surabaya diduga mengomel-ngomel dan menghentak meja serta berteriak kepada salah satu pengawas pertandingan bahwa kepemimpinan wasit tidak adil. Nah disitu tiba-tiba kericuhan pun terjadi," kata Ayu yang saat itu berada di lokasi kericuhan itu, Selasa.



Dalam kericuhan itu tersiar kabar salah satu pengurus Persebaya Surabaya itu diamankan pihak kepolisian agar kericuhan tidak bertambah melebar. Namun saat hendak diamankan Azrul pemilik tim Persebaya Surabaya sempat pecah kosentrasinya dan ikut bersitegang dengan pendukung tim tuan rumah. Kericuhan pun langsung dilerai oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

"Saya minta tenang dan tidak ada hal-hal yang membuat kericuhan," ucap Sugianto dengan menggunakan pengeras suara.

Aparat kepolisian yang jumlahnya 300 personil lebih tidak mau diam. Tim manajemen Persebaya Surabaya langsung digiring ke ruang ganti pemain untuk di kumpulkan. 



Beruntungnya lagi-lagi orang nomor satu di Pemprov Kalteng (Sugianto) kembali menenangkan dan menyuruh pulang para pendukung setia Kalteng Putra.

Sebelum meninggalkan stadion, tim tamu beserta manajemen sejak keluar stadion dan menuju hotel di jaga ketat oleh pihak kepolisian. Hal tersebut takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kembali terjadi.