Pawai Lampion Dijadikan Agenda Rutin Pariwisata Kotim

id pawai lampion, pawai obor di sampit, bupati kotim

Pawai Lampion Dijadikan Agenda Rutin Pariwisata Kotim

Pawai lampion dan obor memeriahkan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah di Sampit, Jumat (29/9/2017) malam, berlangsung semarak. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pawai lampion dan pawai obor di Sampit pada Jumat malam di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berlangsung semarak dan rencananya dijadikan event rutin pariwisata daerah.

"Ini juga untuk mendukung sektor pariwisata Kotawaringin Timur. Saya bersyukur karena masyarakat sangat antusias dan jumlah pesertanya sangat banyak," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Jumat.

Pawai lampion dan obor dilaksanakan untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah. Pawai ini diikuti ribuan peserta yang tergabung dalam 60 kelompok peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, satuan organisasi perangkat daerah, kelompok pengajian dan organisasi kemasyarakatan.

Peserta diberangkatkan dari depan rumah jabatan bupati di Jalan Achmad Yani. Sementara itu, masyarakat memadati sepanjang jalan yang dilalui rombongan peserta.

Berbagai kreasi lampion ditampilkan peserta, seperti berbentuk masjid, ka`bah, kitab suci Al Quran, ikan jelawat yang merupakan ikon kota Sampit serta rupa lampion lainnya. Peserta juga menampilkan berbagai kesenian seperti hadrah, gambus, kuntau hingga seni baris berbaris.

Supian yang didampingi Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, mengapresiasi kreativitas peserta yang menurutnya sudah cukup bagus. Panitia Peringatan Hari Besar Islam yang menggelar acara tersebut didukung pemerintah daerah, menyiapkan hadiah total Rp75 juta bagi para juara.

"Tidak hanya Islam, peserta dari agama lain pun boleh ikut acara ini supaya kita lebih memperkuat kerukunan umat beragama. Saya juga berharap acara serupa juga kita laksanakan memeriahkan hari besar agama lainnya," kata Supian.

Kegiatan seperti ini juga menjadi suguhan menarik dalam hal wisata religi. Ini untuk mendukung pengembangan pariwisata serta mewujudkan Sampit sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menambah syiar agama, khususnya bagi umat Islam. Masyarakat diharapkan memaknai tahun baru Hijriah sebagai momen berhijrah menuju pribadi yang lebih baik.