Wali Kota Dorong Pengelola Aset Tingkatkan Kualitas

id Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia, Pengelola Aset

Wali Kota Dorong Pengelola Aset Tingkatkan Kualitas

Jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah saat studi banding terkait penggelolaan aset di Universitas Brawijaya, Malang pada Jumat (29/9). (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia terus mendorong para pengelola aset dan keuangan daerah untuk terus meningkatkan kualitas yang salah satunya melalui jalur pendidikan di universitas.

"Kami terus mendorong agar para pengelola barang dan keuangan ini meningkatkan kualitasnya yang salah satunya dengan melaksanakan studi banding. Bagi yang ingin berkuliah kami juga memberikan kesempatan," katanya saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Senin.

Menurut dia, peningkatan kualitas sumber daya manusia ini sangat diperlukan, terlebih lagi beban tugas para pengelolaan aset memiliki kesulitan tersendiri.

Untuk itu, dalam upaya meningkatkan kualitas SDM para pengelola aset di lingkup Pemerintah Kota, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Malang, Pemkot Surabaya dan sejumlah universitas di Kabupaten Malang.

Riban mengatakan, mesti telah mendapat predikat WTP pihaknya masih mengalami kendala dalam pengelolaan aset. Untuk itu, kunjungan kerja tersebut juga dalam rangka menggali dan bertukar informasi terkait pengelolaan aset.

"Salah satu yang menjadi tujuan kami ialah di Universitas Brawijaya Malang. Prestasi WTP yang diraih Universitas Brawijaya patut kita contoh. Karena mereka mampu mempertahankan predikatnya hingga tujuh kali. Sementara kita baru satu kali di 2016 saja," katanya.

Dalam kunjungan ke Universitas Brawijaya pada Jumat (29/9) itu Universitas Brawijaya Malang itu, Riban mengajak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota, serta ASN pengelola barang di Kecamatan Pahandut.

Sementara itu, studi banding ini dilaksanakan di enam lokasi berbeda yang mana sebanyak 140-an pegawai pemerintah kota yang terkait melaksanakan studi di masing-masing tempat yang telah ditentukan.

Riban pun meminta para ASN yang mengikuti studi banding tersebut memanfaatkan informasi serta mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam pengelolaan aset.

"Sehingga perjalanan tersebut memiliki manfaat dalam rangka perbaikan pengelolaan aset kita. Selain itu, perjalanan tersebut juga sebagai apresiasi kepada para pengelola aset yang mana setelah bertahun-tahun akhirnya kita berhasil mendapat WTP," katanya.