Bupati Barut Apresiasi Nobar Film G30S PKI

id bupati barut, nobar film g30s pki, kodim muara teweh

Bupati Barut Apresiasi Nobar Film G30S PKI

Ratusan warga dan pelajar menyaksikan nonton bareng film G30S/PKI di lapangan Tenis Pandu Sakti 97 Kodim setempat di Muara Teweh, Sabtu malam. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Nadalsyah mengapresiasi acara nonton bareng film 'Gerakan 30 September PKI' oleh Kodim 1013 Muara Teweh  di Lapangan Futsal Pandu Sakti 97 setempat pada Sabtu (30/9) malam.

"Saya turut mengapresiasi nonton bareng film ini agar sejarah yang pernah terjadi tidak terulang kembali dalam kehidupan masyarakat saat ini, terutama para generasi muda, generasi penerus bangsa yang penuh dengan karya, inovasi, motivasi dan nilai-nilai iman yang selalu menjadi pedoman," kata Bupati Nadalsyah di Muara Teweh, Minggu.

Acara nonton bareng film G30S PKI dihadiri Wakil Bupati Barito Utara Ompie Herby, Ketua DPRD setempat Set Enus Y Mebas, tokoh agama dan ratusan pemuda dan pelajar lainnya.

"Kita harapkan agar sejarah kelam Bangsa Indonesia tentang gerakan G30S PKI yang pernah terjadi beberapa puluh tahun yang lalu, tidak terulang kembali," kata Nadalsyah.

Sementara Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim mengatakan tujuan dari nonton bareng ini untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda di daerah ini bahwa perjalanan bangsa ini  dari jalan kemerdekaan hingga sekarang ini banyak aral dan rintangan yang dihadapi.

"Mungkin dalam pelajaran-pelajaran di sekolah sudah tidak ada atau sudah banyak terlewat sehingga tidak di ajarkan lagi tentang sejarah Indonesia. Harapan kami dengan pelaksanaan nonton bareng ini para generasi muda bisa mengetahui sejarah bangsa Indonesia mempunyai sejarah kelam tentang penghianatan PKI jaman dulu," katanya.

Nonton bareng ini juga katanya, merupakan instruksi dari Panglima TNI. Harapan kedepannya agar para generasi muda bisa mengetahui bahwa bangsa Indonesia mempunyai sejarah kelam tentang penghiatan PKI. Kita harus ingat bahwa bangsa Indonesia hanya memiliki satu ideologi yaitu Pancasila.

"Saya mengharapkan kedepannya, kepada generasi muda agar mengetahui bahwa bangsa Indonesia hanya satu ideologi yakni Ideologi Pancasila," tegasnya.

Dandim Adhi mengatakan dari jaman kemerdekaan hingga saat ini, PKI telah melakukan tiga kali pemberontakan, pertama pada tahun 1948 melakukan pemberontakan di Blitar oleh pimpinannya Muso, kemudian Gerakan 30 September/PKI yang dilakukan di seluruh Indonesia, dan terakhir operasi Trisula di Blitar Selatan.

"Operasi Trisula ini merupakan penumpasan sisa-sisa G30S/PKI," ujarnya.