Bupati Barut Khusus Hadiri HUT TNI Kalteng

id Bupati Barito Utara, Nadalsyah, HUT TNI Kalteng

Bupati Barut Khusus Hadiri HUT TNI Kalteng

Bupati Barito Utara Nadalsyah foto bersama dengan Wagub Kalteng Habib Said Ismail dan Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko usai peringatan HUT TNI ke 72 di Palangka Raya, Kamis. (Foto Dinas Kominfo dan Persandian Barito Utara)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah secara khusus datang untuk menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 TNI yang dilaksanakan di lapangan Sanaman Mantikei di Palangka Raya Ibu kota Provinsi Kalteng.

"Sejarah telah membuktikan bahwa kebersamaan TNI dengan rakyat telah teruji, Kita seluruh rakyat butuh TNI", kata Bupati Nadalsyah disela-sela menghadiri peringatan HUT ke-72 TNI tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Kamis.

Bupati mengapresiasi peringatan HUT TNI ini sebagai wujud bahwa TNI merupakan perangkat negara yang mampu mengemban amanah pertahanan, keamanan dan keutuhan NKRI yang beragam suku, pulau, bahasa dan budaya dalam ideologi Pancasila.

Dia mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk selalu tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa guna terhindar dari disintegrasi bangsa.

"Saya mendoakan semoga TNI semakin jaya selalu, Dirgahayu TNI ke-72," kata Nadalsyah.

Pada peringatan HUT TNI itu dengan inspektur upacara Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail itu juga dihadiri Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko, Kasrem 102 Panju Panjung Letkol Kav Enda M Harahap, pejabat militer, Polri dan sipil lainnya dimeriahkan drama kolosal tersebut, pada acara bertema "Bersama Rakyat TNI Kuat" juga dimeriahkan gengan atraksi aerobatik, pencak silat dan drum band.

Tarian ini sendiri mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam upaya mengusir musuh.

Tambun dan Bungai sendiri bersaudara yang merupakan adik-kakak. Diceritakan, keduanya memiliki karakter serta sifat yang sama.

Mereka juga memiliki watak yang cerdas, peramah, lemah lembut, suka menolong sesama, sedikit menerima banyak memberi, bijaksana, cepat kaki ringan tangan, dan juga pantang menyerah untuk membela kebenaran.

Oleh masyarakat di Kalimantan Tengah, Tambun dan Bungai dianggap sebagai sosok pejuang yang patut diteladani.

Tarian ini sendiri dilakukan oleh lebih dari 100 orang yang terdiri dari usia setingkat sekolah dasar hingga orang dewasa.

"Kita berharap perjuangan Tambun dan Bungai ini juga bisa menjadi inspirasi masyarakat di Kalimantan Tengah dalam semangat memperjuangkan Pancasila dan ketutuhan NKRI," kata Kasrem 102 Panju Panjung Letkol Kav Enda M Harahap Enda.