DPRD Seruyan Minta Pemkab Maksimalkan Serapan Anggaran

id DPRD Seruyan, M Erwin Toha, Serapan Anggaran

DPRD Seruyan Minta Pemkab Maksimalkan Serapan Anggaran

DPRD Kabupaten Seruyan. (bhayangkarautama.com)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah meminta pemerintah setempat agar memaksimalkan serapan anggaran pada APBD dan APBD Perubahan 2017.

"Penyerapan anggaran harus terus digenjot dengan memaksimalkan program kerja di masing-masing satuan organisasi perangkat daerah," kata Wakil Ketua DPRD Seruyan M Erwin Toha di Kuala Pembuang, Kamis.

Politisi Partai NasDem ini mengatakan, masih rendahnya serapan anggaran tidak dibiarkan terus terjadi, karena serapan anggaran sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah, apabila serapan anggaran itu rendah maka dapat pertumbuhan ekonomi masyarakat juga akan rendah.

"Anggaran digunakan untuk pembangunan, lalu dalam setiap pekerjaan pembangunan diperlukan barang dan jasa dari masyarakat. Kalau banyak proyek pembangunan yang belum terlaksana, lalu barang dan jasa itu menjadi tidak diperlukan, jadi ini sangat berhubungan dengan ekonomi masyarakat," katanya.

Menurutnya, untuk menggenjot penyerapan anggaran diperlukan kerja keras dan komitmen dari masing-masing SOPD dalam mewujudkan program serta target yang telah disusun.

"Kita berharap Pemkab dapat memacu serapan anggaran, sehingga target penyerapan anggaran dapat tercapai hingga akhir tahun," katanya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seruyan Budi Purwanto mengakui, penyerapan anggaran di Seruyan hingga akhir triwulan III tahun 2017 masih rendah yaitu di bawah 60 persen.

"Realisasi APBD Seruyan untuk keuangan sebesar 50,41 persen sedangkan fisik 58,51 persen dari pagu Rp1,076 triliun," katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi, rendahnya penyerapan anggaran dipicu oleh banyak faktor, di antaranya seperti penggunaan DAK Pusat sering terkendala karena petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat sering datang terlambat sehingga berpengaruh pada pelaksanaan di lapangan.

Selain itu, rendahnya realisasi penyerapan anggaran Seruyan juga tidak bisa mencapai 100 persen karena belum adanya regulasi yang mengatur penggunaan Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi (DBH-DR) sebesar 15 persen dari APBD.

"Secara umum realisasi anggaran masih rendah, namun kita tetap optimistis realisasi APBD akan terus meningkat hingga akhir 2017," katanya.