Polres - Pemkab Barut Sepakat Pembinaan Calon Polisi

id Polres BArut, Pemkab Barut, Pembinaan Calon Polisi

Polres - Pemkab Barut Sepakat Pembinaan Calon Polisi

Polres Barito Utara melaksanakan penanda tanganan kerjasama atau MoU dengan Pemkab setempat masing-masing diwakili Wakapolres Kompol Novianto Tarjono dan Sekda Jainal Abidin di Aula Anggrawina Jagratara di Muara Teweh, Kamis. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara) - Polres Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dan pemerintah kabupaten setempat melakukan penandatangan kesepakatan kerja sama program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri.

"MoU ini merupakan program dari Polda Kalteng salah satu bentuk kegiatan persiapan penerimaan untuk menjaring putra-putri bangsa yang akan direkrut menjadi anggota Polri dari dari," kata Wakapolres Barut Kompol Novianto Tarjono di Muara Teweh, Kamis.

Penandatangan dilakukan Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas Suyono dan Bupati setempat Nadalsyah masing-masing diwakili Wakapolres Kompol Novianto Tarjono dan Sekretaris Daerah Jainal Abidin di Mapolres setempat.

Menurut Novianto, siapapun orang-orang dapat mengikuti program ini, tidak hanya siswa kelas tiga SMA saja, tapi juga siswa kelas dua dan bahkan siswa baru SLTA.

Karena program ini adalah persiapan dari putra-putri untuk dapat mengikuti setiap ada penerimaan calon anggota Polri, ujarnya.

Novianto mengatakan adapun latihan yang akan dilaksanakan mulai dari jasmani, psikotes, akademik sampai dengan kesehatan.

"Besar harapan kami kerjasama ini mendapat dukungan, sehingga animo masyarakat ikut mendaftar menjadi calon anggota Polri dari Barito Utara bisa meningkat," kata dia.

Dari 101 orang target penerimaan se Kalteng, kata dia dari Barito Utara hanya 4 orang yang lolos, paling tidak pada tahun depan bisa menambah 14 ataupun 40 orang

Program ini sangat bermanfaat sekali bagi adik-adik siswa-siswi dalam rangka mempersiapkan diri baik masuk Akmil, Akpol, Bintara Polri, Bintara TNI, serta IPDN dan lain-lain, jadi latihan ini besar peluangnya dan mohon diikuti, sehingga Polres Barito Utara dapat mengirimkan putra-putri terbaik untuk mencalon anggota Polri, kata Novianto.

Sekda Barut Jainal Abidin menyatakan mengapresiasi Polda Kalteng, khususnya Polres Barito Utara telah berinisiatif menyelenggarakan program semacam pendidikan atau pelatihan ataupun pembinaan dalam rangka persiapan anak-anak sekolah, khususnya tingkat SLTA untuk dipersiapkan menjadi calon anggota Polisi tahun 2018.

Hal ini merupakan inisiatif yang luar biasa dan perlu dukungan bersama. Oleh karena itu, pemerintah daerah telah menelaah dan mengamati, karena banyak siswa-siswi dari daerah kita tidak lolos saat masuk polisi baik, Bintara Polisi, Akpol, Akmil, dan demikian pula yang masuk IPDN banyak yang gagal.

"Jatah atau penerimaannya terbatas, sehingga melalui kompitisi yang ketat, tetapi seyogyanya mendapat pembinaan dan pelatihan sejak dini," kata Jainal.

Dia mengatakan kenapa tidak dilakukan pembinaan sejak awal baik dari kelas I SLTA, SMK dan lain-lain. Alhamdulillah pada hari ini arah persiapan sejak dini sudah nampak, seiring dengan adanya penanda tanganan kerjasama MoU.

Ke depan semoga TNI juga bisa melaksanakan hal yang sama dan STPDN juga akan dibentuk bagaimanapun wadahnya.

"Sehingga anak-anak berminat masuk Polri, TNI dan IPDN jauh lebih siap yang dimulai dari kelas I perekrutnya, supaya dari sisi skilnya, intlektualnya, dari sisi ketangguhan jasmani dan rohaninya termasuk psikologinya dengan berbagai simulasi, sehingga membuat para siswa tersebut tidak canggung dalam menghadapi tes psikologi," jelas dia.

Dia menambahkan yang lebih penting adalah etika moral atau perilaku, sehingga sejak awal yang bersangkutan punya perilakunya baik.

Jadi kalau berhasil tentu dia akan lebih siap, andaipun dia tidak lolos atau masuk, maka dia akan tetap menjadi siswa yang baik sehat jasmani dan rohaninya, sehingga pada saat tes CPNS mereka akan lebih siap, karena pada saat prajabatan memerlukan kesehatan fisik.

Untuk itu dimohon dukungan Kepala SKPD terkait seperti Kadisdukcapil, Dinas Kesehatan dan lebih-lebih Dinas Pendidikan. Karena kegiatan ini membutuhkan biaya. Oleh karena itu agar bisa dianggarkan untuk tahun 2018, kata Sekda Jainal Abidin.