Panen Padi Tahap Pertama Dengan Teknologi Hazton

id Padi Hazton, bartim, tamiang layang, panen padi, Dengan Teknologi Hazton, Mampu Hasilkan Padi Puluhan Ton di Bartim

Panen Padi Tahap Pertama Dengan Teknologi Hazton

Kadis Pertanian Ir Riza Rahmadi foto bersama jajaran dan Bulog Buntok serta Poktan Pancar Karya sesaat sebelum melakukan panen padi teknologi hazton tahap pertama. (Foto : Facebook Riza Rahmadi)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Padi sawah berteknologi hazton di wilayah Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah sudah mulai panen. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Ir Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Jumat, mengatakan panen padi teknologi hazton tersebut merupakan dari poktan Pancar Karya.

"Luasan areal panen mencapai 600 hektare ini merupakan panen tahap pertama," katanya kepada Antara Kalteng, Kamis. 

Menurut Riza, hasil panen tersebut dibawah target dengan capaian 6,7 ton per hektare. Maka total hasil panen tahap pertama mencapai 4.020 ton padi. 

Mantan Kadis Nakertrans Bartim itu menambahkan, hasil padi teknologi hazton ditargetkan 9 ton per hektare. Apabila dengan hasil 6,7 ton per hektare, maka hasilnya belum memuaskan. 

Penurunan hasil panen dari target tersebut akan segera dikaji dan evaluasi untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dalam penerapan teknologi hazton tersebut.

"Walaupum demikian, ada kabar baik saat kita ubinan panen bersama Bulog Barsel, pihaknya menawarkan kerjasama pembelian beras hasil panen tersebut dengan harga Rp8.030/kg," terang Riza. 

Dengan harga Rp8.030/kg, pihak Bulog meminta berasnya diantar sampai gudang Bulog di Buntok, Barsel.

Para petani Bartim masih mempertimbangkannya. Hal ini perlu diperhitungkan petani untuk diperbandingkan dengan biaya produksi dikali hasil panen dan memperhitungkan nilai penjualanya.