Saham dan Dolar AS Menguat, Harga Emas Tertekan

id Saham dan Dolar AS Menguat, Harga Emas Tertekan

Saham dan Dolar AS Menguat, Harga Emas Tertekan

Emas. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Chicago, Amerika Serikat (Antara Kalteng) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis waktu setempat, karena saham-saham dan dolar AS menguat.

Dalam kontrak paling aktif untuk pengiriman Desember, harga emas turun tipis 3,60 dolar AS atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 1.273,20 dolar AS per ounce.

Penurunan antara lain dipengaruhi oleh kenaikan ekuitas, di mana Indeks Dow Jones Industrial Average naik 101,85 poin atau 0,45 persen menjadi 22.763,49 poin pukul 17.36 GMT. 

Ketika ekuitas mendapat keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor lebih tertarik kepada pasar saham.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, yang naik 0,49 persen menjadi 93,95 pada pukul 17.26 GMT juga ikut memberikan tekanan menurut warta kantor berita Xinhua.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS naik maka biasanya emas berjangka akan turun, karena emas yang diukur dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor.

Para analis juga percaya penguatan dolar AS didorong oleh pelemahan euro, di tengah ketidakpastian seputar masa depan wilayah Catalan, yang mengupayakan kemerdekaan dari Spanyol.

Referendum kemerdekaan Catalan baru-baru ini dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol.

Sementara logam mulia selain emas mengalami kenaikan. Perak untuk pengiriman Desember harganya naik 1,4 sen atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 16,638 dolar AS per ounce. Platinum untuk Januari berikutnya naik 3,2 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi menetap di 918 dolar AS per ounce.(UU.A026)