Jumlah Pegawai Pemkab Seruyan Belum Memadai

id BKPSDM Seruyan, Hartono, ASN

Jumlah Pegawai Pemkab Seruyan Belum Memadai

Ilustrasi, PNS. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dinilai masih belum memadai jika dilihat dari kebutuhan berdasarkan analisis jabatan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seruyan Hartono di Kuala Pembuang, Sabtu, menyebutkan, kekurangan pegawai terjadi pada sejumlah bidang pelayanan, khususnya untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

"Kekurangan pegawai ini pula yang menyebabkan pelayanan pada bidang pendidikan dan kesehatan di Seruyan belum maksimal," katanya.

Ia menjelaskan, sejak dimekarkan dari Kabupaten Kotawaringin Timur pada 2002 lalu, Seruyan hanya memiliki aparatur sipil negara sebanyak kurang lebih 3.069 orang, khusus untuk tenaga pendidik hanya 1.142 orang dan tenaga kesehatan 345 orang.

"Sementara berdasarkan analisis jabatan, Seruyan membutuhkan paling tidak 1613 orang untuk tenaga pendidik dan 612 orang untuk tenaga kesehatan," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengatasi masalah kekurangan pegawai tersebut, Pemkab Seruyan telah melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui kegiatan pengadaan pegawai kontrak daerah secara bertahap mulai 2017 khusus untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

"Pada seleksi tahap pertama pegawai kontrak daerah yang dilaksanakan pada September 2017 lalu, Pemkab Seruyan membuka 180 formasi yang terdiri dari 130 formasi tenaga pendidik dan 50 formasi tenaga kesehatan," katanya.

Kemudian, dari seleksi yang telah dilakukan, Pemkab Seruyan berhasil menjaring lulusan terbaik sebanyak 162 orang, yang terdiri dari 113 orang tenaga pendidik dan 49 orang tenaga kesehatan.

Menurutnya, meskipun pengadaan pegawai kontrak tahap pertama berjalan baik, namun jumlahnya masih belum sesuai dengan jumlah formasi yang telah ditetapkan. Karena itu, rencananya Pemkab Seruyan akan kembali membuka penerimaan pegawai kontrak tahap selanjutnya.

"Penerimaan itu nanti mungkin bukan hanya untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, tapi juga untuk bidang lain yang masih kekurangan pegawai," katanya.