Pemuda Lintas Agama Baca Kitab Suci Bersama

id pemuda, lintas agama, kitab suci

Pemuda Lintas Agama Baca Kitab Suci Bersama

Ratusan pemuda di Sampit mengikuti kegiatan bersama membaca kitab suci di ruang rapat paripurna DPRD Kotim, Minggu (8/10/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Ratusan pemuda lintas agama memadati ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, untuk bersama-sama membaca kitab suci agama masing-masing dalam suasana rukun dan damai.

"Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan, dan sekarang di Sampit, Kalimantan Tengah. Selanjutnya akan digelar di Kalimantan Barat dan provinsi lainnya," kata pejabat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Yossi Ahmad Falah di Sampit, Minggu.

Ratusan pemuda yang berkumpul merupakan penganut agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Turut hadir rombongan Kirab Pemuda Nusantara 2017 yang merupakan perwakilan pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia.

Peserta datang membawa kitab suci masing-masing dan sebagian mengenakan pakaian yang biasa dikenakan saat beribadah sesuai dengan agama masing-masing. Meski berbeda suku, ras, dan agama, suasana kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa.

Pembacaan ayat suci dilakukan secara bergantian. Setiap agama dipimpin perwakilan yang telah ditunjuk, kemudian diikuti peserta sehingga pembacaan kitab suci berlangsung tertib.

Ketika satu kelompok membacakan kitab suci mereka, peserta lainnya mendengarkan dan menghargainya. Selanjutnya, giliran kelompok agama lainnya yang membacakan kitab suci, penganut agama lain mendengarkannya dengan sikap saling menghargai dan toleransi.

Yossi mengatakan bahwa kegiatan bernama Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci itu untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam hal keagamaan.

Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2009 s.d. 2015, tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan keagamaan tiap tahun makin menurun, yakni dari 67,18 persen pada tahun 2009 ke angka 51,72 persen pada tahun 2015.

"Data tersebut menjadi landasan utama kegiatan ini diadakan. Jangan sampai kita menjadi sekuler dan melupakan agama. Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat baca kitab suci. Kegiatan ini diharapkan menginisiasi semua elemen untuk menggalakkan kegiatan yang merekatkan Kebhinnekaan," kata Yossi.

Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci merupakan rangkaian acara Kirab Pemuda 2017 yang tengah digelorakan Kemenpora di 34 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci juga dilaksanakan di tempat dan waktu yang sama dengan pelaksanaan Kirab Pemuda 2017.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Rahmat Widi Jarwo mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi pemuda. Ketaatan pada agama dapat membuat seseorang terus melakukan hal-hal positif.

"Kami berterima kasih karena daerah kami menjadi satu-satunya kabupaten yang disinggahi di Kalimantan Tengah. Selain Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci, juga banyak kegiatan lain yang dilaksanakan, seperti dialog pemuda, bakti sosial dengan tim pemburu sampah di Kecamatan Baamang, dan lainnya," kata Jarwo.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur H. Samsudin mengatakan bahwa kegiatan seperti itu sangat penting untuk memupuk kebersamaan dan toleransi, khususnya bagi pemuda.

"Nasib bangsa ini ada di tangan pemuda. Penting bagi generasi penerus untuk terus memupuk kebersamaan dan toleransi agar tidak mudah diadu domba pihak lain. Perbedaan jangan sampai menimbulkan konflik," kata Samsudin.

Ia mengaku bangga dengan kerukunan yang diperlihatkan para generasi muda. Indonesia diharapkan akan lebih kuat dan maju dengan tumbuhnya generasi muda yang bertakwa, saling toleransi serta mempunyai tekad yang sama untuk membangun daerah dan bangsa.