BNNP Kalteng Gerebek Rumah Oknum PNS TNI, Ini Penjelasan Warga Komplek Manyar

id BNNP Kalteng, PNS TNI, zenith

BNNP Kalteng Gerebek Rumah Oknum PNS TNI, Ini Penjelasan Warga Komplek Manyar

Rumah RY (43) yang berada di Komplek perumahan Manyar IV sepi pasca penggerebekan yang dilakukan pihak BNNP Kalteng, Senin (9/10/10). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Belasan warga yang tinggal di komplek perumahan Manyar IV Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membenarkan adanya salah satu warganya berinisial RY (43) ditangkap  Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng.

Penangkapan itu dilakukan Kamis (5/10/17) sekitar pukul 16.30 WIB, disaksikan belasan warga yang berada di komplek tersebut. Selain RY oknum PNS TNI di Kota setempat, BNNP juga mengamankan oknum polisi berinisial MD (29).

"Iya benar ada penggerebekan di komplek perumahan Manyar IV ini, salah satu warga kami diamankan BNNP. Katanya terlibat kasus narkoba, berapa banyak narkoba itu diamankan saya tidak tahu," kata Sekretaris Ketua RT 05/RW XII Kelurahan Bukit Tunggal, Hasan, Senin.

Sepengetahuan Hasan, RY selama ini sering kali membuat ulah. Tidak hanya masalah narkoba, sebelumnya pernah dua kali digerebek masalah selingkuh dengan orang yang sama tertangkap masalah narkoba saat ini.

Hanya saja warga setempat selalu memaafkan, mungkin dirinya khilaf. Tetapi dengan adanya penangkapan oleh BNNP warga sangat terkejut kalau keduanya menyimpan sabu dalam jumlah yang banyak.

"Saya sih tidak menyangka RY dan selingkuhannya itu menyimpan sabu. Padahal orangnya itu baik aja dan tegur sapa setiap bertemu dengan warga di sini. Namun masalah kepribadiannya dia tertutup," ujarnya. 

Baca: Benarkah! BNN Amankan Sabu 101 Gram Dari Oknum Polisi dan PNS TNI?

Masih di komplek tersebut, Mama Lia tetangga samping rumah RY yang digerebek petugas BNNP menyebutkan bahwa suami sah wanita itu yang bernama Andi Lala masuk penjara terlebih dahulu dengan kasus yang sama.

"Setahu saya suaminya yang sah itu juga masuk penjara dengan kasus sama," ucapnya.

Secara terpisah, Kabid Pemberantasan di BNNP setempat saat dihubungi awak media melalui via telepon tidak diangkat oleh yang bersangkutan. Padahal awal media ingin mengkonfirmasi terkait penangkapan tersebut. BNNP Kalteng terkesan menutup-nutupi kasus yang melibatkan PNS TNI dan oknum polisi itu,