Pemprov Kalteng Anggarkan Revitalisasi Kebun Karet Masyarakat

id pemprov kalteng, Rawing Rambang, Kebun Karet

Pemprov Kalteng Anggarkan Revitalisasi Kebun Karet Masyarakat

Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah, Rawing Rambang. (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2018 menyediakan anggaran revitalisasi atau meremajakan kebun karet milik masyarakat yang dianggap sudah tidak produktif lagi, menjadi tanaman baru dengan kualitas sangat baik.

Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rawing Rambang di Palangka Raya, Senin, mengatakan revitalisasi kebun karet masyarakat tersebut untuk sementara ini akan dilaksanakan di Kabupaten Barito Timur, Barito Utara, Barito Selatan dan Murung Raya.

"Dipilihnya empat Kabupaten itu memang sentral kebun karet di Kalteng. Jadi, nantinya anggaran revitalisasi itu akan disediakan dalam APBD Kalteng serta mendapat tambahan dari Pemerintah Pusat. Semoga tidak ada halangan rencana merevitalisasi tersebut," ucapnya.

Mekanisme merevitalisasi tersebut nantinya Disbun Kalteng akan memberikan bantuan dalam bentuk bibit dan pupuk. Hanya, pemberian bantuan tersebut dengan terlebih dahulu masyarakat yang ingin kebun karetnya diremajakan tinggal menyampaikan usulan.

Rawing mengatakan dari usulan tersebut, nantinya bantuan berupa bibit dan pupuk akan diberi sesuai dengan luasan kebun karet yang akan direvitalisasi. Hanya, untuk total keseluruhan hektare yang akan direvitalisasi masih dalam pengkajian.

"Kalau anggaran kemungkinan besar akan disediakan tahun 2018, tapi kita masih belum bisa memprediksi berapa haktare kebun karet yang akan direvitalisasi. Kita kan masih menunggu usulan dari masyarakat selaku pemilik kebun karet tersebut," bebernya.

Dikatakan, kabupaten yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito menjadi daerah penyumbang terbesar produksi karet di Kalteng. Bahkan 60 persen komoditas karet Kalteng berasal dari kabupaten di DAS Barito. Sehingga diharapkan dengan peremajaan ini dapat membantu meningkatkan kualitas karet petani.

"Kalau dihitung-hitung lahan karet di DAS Barito ini ada sekitar 220.000 haktare. Daerah ini sumbangan produksi karetnya sangat banyak untuk Kalteng. Jadi, kita utamakan dahulu di daerah ini, baru yang lain," demikian Rawing.