Gubernur Kalteng Manfaatkan Kehadiran Lemhanas Terkait Permasalahan Pembangunan Kalteng

id Lemhanas, gubernur kalteng, sugianto sabran

Gubernur Kalteng Manfaatkan Kehadiran Lemhanas Terkait Permasalahan Pembangunan Kalteng

Ketua Rombongan Peserta SSDN PPSA XXI LEMHANAS Laksamana Muda TNI, Agung Pramono di dampingi Pejabat deputi pendidikan pimpinan tingkat Nasional, Mayjen TNI Karsiyanto (kanan) menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) d

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran memanfaatkan kehadiran peserta Studi Strategis Dalam Negeri Program Pendidikan Singkat Angkatan XXI Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia mencurahkan berbagai kendala yang dihadapi dirinya dalam membangun provinsi ini.

Provinsi ini wilayahnya nomor dua terluas di Indonesia namun perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur sangat minim, kata Sugianto saat melakukan pertemuan dengan peserta dan pengajar SSDN PPSA XXI Lemhannas RI tahun 2017 di Palangka Raya, Senin.

"Jalan Nasional di Provinsi Kalteng ini panjangnya berkisar 2.000 kilometer lebih, tapi anggaran untuk memperbaikinya hanya sekitar Rp900 miliar setiap tahun. Seharusnya Pemerintah Pusat menyediakan anggaran setidaknya Rp2 triliun sampai Rp4 triliun setiap tahun," tambahnya.

Selain itu, Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini pun sampai sekarang ini belum juga ditetapkan Pemerintah Pusat. Hal ini mempersulit Pemprov membangun serta para investor pun enggan berinvestasi di Kalteng.

Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini mengatakan sudah infrastrukturnya tidak terlalu baik, RTRWP pun belum ditetapkan. Alhasil berbagai potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kalteng tidak dapat dioptimalkan untuk kemajuan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

"Sebagian Provinsi Kalteng, khususnya di pelosok ini masih menggunakan jalur sungai sebagai trasportasi andalan. Itu terpaksa dilakukan karena jalur transportasi darat sampai sekarang ini belum bisa dimaksimalkan karena banyak titik yang mengalami kerusakan," bebernya.

Orang nomor satu di provinsi Kalteng ini pun berharap Lemhannas RI menyampaikan kondisi serta berbagai kendala yang dihadapi daerah ini kepada Presiden Indonesia Joko Widodo. Harapannya ini karena posisi Lemhanas langsung di bawah Presiden.

"Potensi SDA Kalteng ini sangat luar biasa, tapi kondisi pembangunan dan masyarakatnya sangat miris. Saya berharap ada perhatian lebih dari Presiden RI terhadap Kalteng," kata Sugianto.

Peserta SSDN PPSA XXI Lemhanas RI akan berada di Kalteng selama 4 hari, yakni dari 9 sampai 12 Oktober 2017 dengan mengunjungi sejumlah OKPD dan tempat srtategis yang dianggap penting.

Pihaknya akan mempelajari, memahami dan mengkaji potensi serta berbagai permasalahan yang dihadapi daerah tersebut ditinjau dari berbagai aspek, sehingga diperoleh gambaran kondisi wilayah berkaitan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan Pertahanan Keamanan dalam sudut pandang ketahanan nasional.