PAD Kotawaringin Timur Ditargetkan Rp212 Miliar

id Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi, PAD Kotawaringin Timur

PAD Kotawaringin Timur Ditargetkan Rp212 Miliar

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. pada tahun anggaran 2018 ditargetkan sebesar Rp212 miliar.

Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Rabu, mengatakan, angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2017 yang hanya sebesar Rp200 miliar.

"Peningkatan target kami tetapkan berdasarkan banyaknya sektor PAD potensial yang sebelum belum tergarap dengan maksimal pada tahun yang akan datang akan lebih di maksimalkan lagi," tambahnya.

Dengan memaksimalkan semua sektor potensial diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih memuaskan sehingga target yang telah disepakati bisa tercapai.

Supian Hadi juga mengaku optimis target PAD di 2018 nanti akan tercapai karena banyak sektor potensial sebagai penyumbang PAD.

Menurut Supian Hadi target PAD yang telah ditetapkan tersebut baru dalam tahap rancangan dan yang dihitung adalah yang riil dulu.

Capaian target nantinya harus disepakati bersama DPRD berapa sektor PAD yang bisa di gali.

"Saya sudah perintah kepada seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) untuk bekerja lebih keras lagi menggali potensi PAD yang ada di wilayah kerjanya agar hasilnya lebih maksimal," ucpnya.

Supian Hadi juga meminta kepada SOPD untuk lebih kreatif dalam mmanfaatkan setiap potensi PAD.

Sementara itu, dalam Rancangan APBD tahun 2018 Kotawaringin Timur diusulkan dengan struktur anggaran yaitu pendapatan sebesar Rp1.384.438.563,775 terdiri dari pendapatan asli daerah berkisar Rp212.164.453.075, dana perimbangan Rp957.321.090.000 dan lain-lain yang sah Rp214.953.020.700.

Belanja Rp1,424 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp764,7 miliar, belanja langnsung Rp659,3 miliar dan defisit diperkirakan Rp39.630.000.000 atau 2,86 persen. Perkiraan penerimaan Rp55 miliar, perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp15.370.000.000 dan pembiayaan netto Rp39.630.000.000.

Angka tersebut belum memperhitungkan alokasi pendapatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum, dana alokasi desa dari APBN.