Pengelolaan Arsip di Seruyan Belum Optimal, Karena Hal Ini

id pemkab seruyan, Pengelolaan Arsip, minimnya sumber daya manusia

Pengelolaan Arsip di Seruyan Belum Optimal, Karena Hal Ini

Ilustrasi - Logo Seruyan. (kesbangseruyan.blogspot.com)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pengelolaan kearsipan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, belum optimal karena terkendala minimnya sumber daya manusia.

"Arsiparis di satu organisasi perangkat daerah (OPD) sering kali bergeser ke posisi lain karena harus mengikuti jenjang karir sehingga pengurusan kearsipan menjadi terkendala," kata Asisten I Sekretariat Daerah Seruyan Rusnah saat membuka sosialisasi pengelolaan kearsipan OPD di Kuala Pembuang, Rabu.

Ia menambahkan, selama ini bidang kearsipan juga masih dipandang sebelah mata, bahkan arsip seringkali diabaikan. Hal ini terlihat dari pertanggungjawaban masing-masing OPD masih berorientasi pada penggunaan anggaran.

"Arsip baru menjadi barang yang paling dicari, ketika terjadi kasus personal maupun kasus pada kegiatan kerja," katanya.

Menurut dia, pemerintah sedang melakukan reformasi birokrasi yang bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, akuntabel, berintegritas tinggi dan melayani.

"Untuk itu, dalam mempercepat pencapaian tujuan reformasi birokrasi, arsip sangat penting karena digunakan untuk menilai kesesuaian antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan dari setiap pertanggungjawaban kegiatan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Seruyan Astono mengakui, arsip di masing-masing OPD belum terkelola dengan baik. Kebanyakan arsip-arsip masih belum tertata dengan rapi dan tempat penyimpanan arsip juga belum dimanfaatkan secara maksimal.

Selain masih minimnya arsiparis di masing-masing OPD, pengelolaan arsip yang masih manual atau berupa kertas juga belum optimal karena terkendala sarana prasarana. Sebab arsip itu sebenarnya bukan hanya berupa kertas, tapi sekarang arsip bisa juga berupa arsip digital.

"Di tempat kita pengelolaan arsip juga masih manual, karena aplikasi untuk menyimpan arsip digital masih belum kita miliki," katanya.

Meski demikian, DPK terus berupaya mendorong pengelolaan arsip di lingkungan Pemkab Seruyan dilakukan dengan baik, salah satunya lewat sosialisasi untuk meningkatkan sumber daya pengelola arsip.

"Kita berharap dengan adanya adanya sosialisasi ini meningkatkan kesadaran akan penting dan berharganya sebuah arsip," katanya.