Kadin Kotim Imbau Pengusaha Serap Beras Lokal

id Kadin Kotawaringin Timur, Susilo, Beras Lokal

Kadin Kotim Imbau Pengusaha Serap Beras Lokal

Ketua Harian Kadin Kotawaringin Timur Susilo (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengimbau pengusaha membantu peningkatan kesejahteraan petani dengan cara ikut menyerap beras lokal.

"Ini sesuai arahan Pak Presiden. Kadin wajib mengarahkan dan meminta pengusaha atau perusahaan yang tergabung di Kadin untuk membeli beras lokal," kata Ketua Kadin Kotawaringin Timur, Susilo di Sampit, Kamis.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong petani meningkatkan produksi pertanian, khususnya beras karena sebelumnya kabupaten ini kekurangan beras sehingga harus mendatangkan dari luar daerah. Namun sejak 2016 lalu, Kotawaringin Timur mampu mencapai swasembada beras, bahkan surplus hampir 4000 ton.

Kini yang menjadi perhatian adalah upaya memasarkan agar beras hasil petani lokal bisa terserap habis. Jika tidak, maka harga dikhawatirkan turun sehingga kurang menguntungkan bagi petani.

Kadin mendukung kebijakan Bupati H Supian Hadi yang mengimbau seluruh aparatur sipil negara untuk membantu membeli beras lokal. Ini dinilai cara yang tepat untuk membantu petani.

Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo, khususnya terkait ketahanan pangan. Bidang ini tentu sangat erat kaitannya pada upaya mendorong peningkatan kesejahteraan petani dengan cara membeli dan mengonsumsi hasil pertanian lokal.

Kadin Kotawaringin Timur mengimbau dan mengajak pengusaha dan perusahaan besar untuk membantu menyerap beras lokal. Perusahaan bisa membeli beras lokal untuk memenuhi kebutuhan beras karyawan di perusahaan masing-masing.

Misalnya jika setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit bersedia membeli beras dari petani lokal, diyakini akan berdampak besar terhadap penyerapan beras lokal. Perusahaan juga tidak dirugikan karena beras merupakan kebutuhan pokok setiap orang yang pasti selalu dibeli untuk dikonsumsi.

"Ini hanya membutuhkan kepedulian kita pengusaha dan perusahaan mengalihkan pembelian ke beras lokal, tapi dampaknya sangat luar biasa membantu petani lokal kita. Kadin mendukung pemerintah daerah membuat regulasi, kalau perlu dalam bentuk peraturan daerah atau peraturan bupati, terkait upaya kita bersama membantu petani," kata Susilo.

Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi meminta aparatur sipil negara membantu petani dengan membeli beras lokal minimal lima kilogram setiap bulan.

"Saya membuat kebijakan dengan mengimbau ASN di seluruh satuan organisasi perangkat daerah Kotawaringin Timur untuk membeli beras lokal, per orang lima kilogram. Kita sama-sama membantu petani agar bisa sejahtera," kata Supian Hadi.

Supian menilai, tidak memberatkan bagi ASN jika hanya membeli lima kilogram beras lokal dengan harga Rp55.000 setiap bulannya. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi karena kualitas beras lokal juga sangat bagus, kebijakan itu merupakan langkah nyata untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Petani lokal berupaya menambah nilai jual beras dengan cara menjual beras dalam bentuk kemasan. Jika terus menjual dalam bentuk gabah kepada tengkulak seperti yang selama ini terjadi, hasil yang didapat belum begitu menguntungkan petani.