Ini Daftar Perempuan Korban Pelecehan Harvey Weinstein

id Harvey Weinstein, pelecehan, Perempuan

Ini Daftar Perempuan Korban Pelecehan Harvey Weinstein

Produser film sekaligus co-founder Miramax Films Harvey Weinstein bersama istri Georgina Chapman di penghargaan Academy Awards ke-82 di Hollywood (7/3/2010). (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta (Antara Kalteng) - Ulah cabul raja industri film, Harvey Weinstein, yang bertahun-tahun melecehkan wanita membuatnya dipecat dari studio film miliknya sendiri. Istrinya, perancang Marchesa Georgina Chapman, pun memilih untuk bercerai meninggalkan Harvey.

Produser peraih Oscar dan orang yang berada di balik film-film besar seperti "The King's Speech" dan "The Artist" itu dilaporkan sering memanfaatkan aktris-aktris muda yang ingin masuk industri film.

Siapa saja yang pernah jadi korbannya? Berikut ini nama-nama mereka dikutip dari berbagai sumber:

Angelina Jolie

Aktris Angelina Jolie mengaku kepada The Times bahwa dia "memiliki pengalaman buruk bersama dengan Harvey Weinstein sewaktu saya masih muda sehingga memilih tidak pernah lagi bekerja sama dengan dia."


Mira Sorvino

Aktris "Mighty Aphrodite" itu mengatakan pada majalah New Yorker apa yang dilakukan Harvey padanya di sebuah kamar hotel Toronto pada 1995.

"Dia mulai memijat bahu saya yang membuat saya jadi tak nyaman, lalu dia mulai mencoba melakukan kontak fisik, agak seperti mengikuti saya."

"Berapa lama kemudian, saya mendengar cerita serupa, tapi lebih parah dan menjijikkan. Waktu itu saya tidak tahu pelecehan itu meluas, dan pada beberapa kasus, berlangsung lama untuk korban."


Gwyneth Paltrow

Paltrow mengatakan pada New York Times, kejadian itu terjadi saat ia berusia 22 tahun dan baru meniti karir. Paltrow mengatakan Weinsten mengajaknya masuk ke kamar dan memintanya untuk memijatnya, Weinstein juga menaruh tangannya ke bahu Paltrow. 

Paltrow - yang langsung pergi - mengaku takut memberitahu orang lain karena enggan dikeluarkan dari "Emma". Saat itu dia bukan siapa-siapa dan Weinstein adalah produser besar. Dia hanya bicara pada teman dekat, keluarga besar juga kekasihnya saat itu, Brad Pitt. Sang aktor mengkonfrontasi Weinstein dan memintanya untuk tidak mendekati Paltrow lagi.


Tomy-Ann Roberts

Pada 1984, ketika dia masih berusia 20 tahun, Weinstein memintanya mengikuti audisi untuk film yang akan disutradarainya. Setelah mengirimkan naskah, Weinstein memintanya bertemu di tempatnya menginap agar mereka bisa berdiskusi soal film.

Saat Tomy-Ann Roberts tiba, Weinstein dalam keadaan bugil di bathtub. Dia berkata Tomy-Ann Roberts akan mendapat hasil yang lebih bagus saat audisi bila dia merasa nyaman "telanjang di depannya" juga karena ada adegan bertelanjang dada untuk karakter yang akan dimainkannya.

Perempuan yang kini jadi profesor psikologi di Colorado College itu menolak mentah-mentah. 

Rosanna Arquette

Pada awal 1990-an, Weinstein meminta Rosanna Arquette mampir ke hotel Beverly Hills untuk mengambil naskah. Di meja resepsi, dia merasa aneh karena diminta naik ke kamar.

Weinstein mengenakan jubah mandi putih, mengeluh sakit leher dan meminta dipijat. Arquette mencoba merekomendasikan tukang pijat profesional, namun Weinstein memegang tangannya dan mengarahkannya ke arah selangkangan. 

"Rosanna, kamu membuat kesalahan besar," kata Weinstein seperti dituturkan Arquette ketika dia pergi.


Ambra Battilana Gutierrez 

Aktris Italia Ambra Battilana Gutierrez pernah melapor ke polisi dua tahun lalu karena telah diserang secara seksual oleh Weinstein. Dia kemudian diminta polisi untuk mengatur pertemuan berikutnya dengan Weinstein namun kali ini sang aktris sudah dipasangi alat perekam, tulis New Yorker.

Katherine Kendall

Pada 1993, Katherine Kendall diminta mampir ke apartemennya untuk mengambil sesuatu. Aktris yang kala itu berusia 23 tahun sempat gugup, tapi itu terjadi pada siang hari dan dia merasa santai ketika melihat foto istri Weinstein di dinding.

"Dia bersikap profesional, membuatkan saya minuman, kami bicara soal film, seni dan buku selama sejam," kenang Kendall. 

Namun setelah itu Weinstein masuk ke kamar mandi, lalu keluar dengan jubah mandi dan meminta Kendall memijatnya.

"Semua orang melakukannya," kata Weinstein yang menyebut seorang model terkenal. Kendall menolak. Weinstein meninggalkan ruangan, lalu kembali dalam keadaan bugil.

"Dia benar-benar mengejar saya. Dia tidak membiarkan saya melewatinya untuk menuju pintu keluar."

Weinstein tidak menyerah, dia meminta Kendall setidaknya untuk memperlihatkan dadanya. Kendall memilih pergi. Aktris yang muncul dalam film "Swingers" itu masih berkecimpung di dunia film meski kejadian tersebut meruntuhkan antusiasmenya.


Judith Godrèche

Pada 1996, Judith Godreche yang baru berusia 24 tahun masih naif saat diundang Weinstein ke kamarnya untuk berdiskusi tentang pemasaran film. Dia diminta untuk memijat Weinstein, tapi ditolak. Weinstein berkeras, memijat adalah kebiasaan orang Amerika. 

"Selanjutnya, badannya mendesak tubuh saya dan dia melepaskan sweater saya," kata Judith.

Aktris itu kabur, kemudian menghubungi perempuan yang jadi eksekutif di Miramax. Dia diminta untuk tidak bilang apa-apa agar tidak berdampak buruk pada film.

Dawn Dunning

Pada 2003, Dawn Dunning yang saat itu berumur 24 tahun bertemu dengan Weinstein. Si produser mengundangnya makan siang, makan malam dan memberinya tiket untuk menonton "The Producers" di Broadway bersama kekasihnya.

Setelah itu, asisten Weinstein mengundang Dunning ke hotel Manhattan untuk makan bersama Weinstein. Sesampainya di restoran, dia disuruh untuk ke kamar Weinstein. Pria itu menyambutnya dengan gaun mandi, di balik meja kopi yang ditutupi kertas-kertas.

Kertas itu disebut Weinstein berisi kontrak untuk tiga film berikutnya, Dunning bisa ikut terlibat jika dia mau berhubungan seks dengan Weinstein.

Dunning tertawa, mengira itu lelucon, tapi Weinstein malah marah.

"Kamu takkan sukses di bisnis ini," kata Weinstein.

Dunning meninggalkan akting dan menjadi perancang busana.


Asia Argento

Aktris Italia itu baru 21 tahun ketika bertemu Weinstein. Awalnya Weinstein meminta Argento untuk memijat tubuhnya. Dia mau tak mau memijat Weinstein, tapi pria itu mengangkat roknya kemudian melakukan oral seks meski si aktris memintanya untuk berhenti.

Pada suatu titik, Argento berpura-pura menikmatinya karena dia berpikir itu satu-satunya cara pelecehan itu akan berhenti.


Emma de Caunes

Aktris Prancis itu disebut Weinstein cocok membintangi film adaptasi dari buku yang ada di kamar hotelnya. Ketika ia masuk ke kamar, ada telepon dari koleganya, saat itu Weinstein masuk ke kamar mandi dengan pintu terbuka. De Caunes berasumsi Weinstein mencuci tangan. Tapi pria itu keluar dalam keadaan bugil dan ereksi, lalu meminta sang aktris itu untuk berbaring di kasur. Dia juga bilang banyak perempuan yang telah melakukannya.

De Caunes sangat takut dan segera pergi, setelah itu Weinstein memberinya banyak hadiah untuk menegaskan bahwa "tidak ada yang terjadi".

Jessica Barth

Aktris "Ted" itu berjumpa dengan Weinstein di pesta Golden Globes dan diajak untuk "rapat" di kamarnya, "di antara menawarkan peran dalam film dan memintanya memijat dalam keadaan bugil di kasur". 

Cara Delevingne

Saat pertama kali jadi aktris, dia menerima telepon dari Harvey Weinstein yang menanyakan apakah dia pernah tidur dengan perempuan yang muncul dengan Delevingne di media.

1-2 tahun kemudian, Delevingne rapat dengan Weinstein di lobi hotel bersama sutradara untuk film baru. Si sutradara meninggalkan rapat dan Harvey memintanya tinggal dan mengobrol dengannya.

"Dia lalu mengundangku ke kamarnya. Saya langsung menolak dan meminta asistennya untuk memastikan apakah mobil saya ada di luar," tulisnya di Instagram.

Asistennya bilang mobil Delevingne belum tiba dan menyuruhnya untuk pergi ke kamar Weinstein.

"Saat itu saya merasa tidak berdaya dan takut," katanya.

Delevingne sempat lega melihat ada perempuan lain di kamar Weinstein, dia merasa aman. Tapi ternyata dia diminta berciuman dengan perempuan itu.

"Saya langsung bangun dan bertanya apakah dia tahu saya bisa menyanyi. Lalu saya mulai menyanyi. Saya pikir itu akan membuat situasi lebih baik, lebih profesional, seperti audisi."

Penerjemah: Nanien Yuniar