Usai Terseret dan Terlindas Truk, Seorang Pelajar di Kotawaringin Timur Tewas Seketika

id tewas, pelajar tewas, Seorang Pelajar di Kotawaringin Timur Tewas, sampit, terlindas, terseret truk

Usai Terseret dan Terlindas Truk, Seorang Pelajar di Kotawaringin Timur Tewas Seketika

Vita Rahayu, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Cempaga Hulu, Kotim, meninggal dunia setelah bertabrakan dengan truk, Kamis (12/10/17). (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, bernama Vita Rahayu (16), tewas seketika akibat bertabrakan dengan sebuah truk.

"Sopir truk bernama Subroto sudah kami amankan. Kasusnya masih kami dalami," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur, AKP Boni Ariefianto di Sampit, Kamis.

Kecelakaan itu terjadi saat Vita berangkat dari rumahnya di Jalan Tjilik Riwut Km 59 Desa Bukit Raya Kecamatan Cempaga Hulu menuju sekolahnya mengendarai sepeda motor seorang diri. Saat melintas di Jalan Tjilik Riwut KM 62 Desa Bukit Raya, kecelakaan berujung maut itu pun terjadi.

Tidak diketahui persis penyebabnya, sepeda motor yang dikendarai Vita bertabrakan dengan truk yang dikemudikan Subroto. Vita terseret dan terlindas sehingga kepalanya menderita luka yang sangat parah dan membuatnya meninggal di tempat kejadian.

Jenazah korban dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit, kemudian diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, sopir truk langsung diamankan dan dibawa ke Satlantas Polres Kotawaringin Timur untuk menjalani proses hukum.

"Hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga ini akibat kelalaian pengendara. Tapi ini baru dugaan sementara dan ini kami masih dalami lagi melalui penyelidikan mendalam," kata Boni.

Boni kembali mengimbau kepada masyatakat untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Selain melanggar aturan, tindakan itu sangat rawan menyebabkan kecelakaan mengingat tingkat emosional anak-anak yang sering sulit mengendalikan diri.

Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur terus menggalakkan program Camot atau Cegah Anak Mengendarai Motor. Namun disayangkan, masih banyak orangtua yang membiarkan anak mereka mengendarai sepeda motor padahal sangat membahayakan.

Untuk itu, tindakan tegas akan diambil terhadap anak-anak yang mengendarai sepeda motor. Seperti Kamis sore, belasan pelajar terjaring razia karena melanggar aturan.